Home Kesehatan Persentase Kematian Covid-19 Indonesia Lebih Tinggi dari Dunia

Persentase Kematian Covid-19 Indonesia Lebih Tinggi dari Dunia

Jakarta, Gatra.com - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa telah terjadi penurunan jumlah kasus Corona (COVID-19) selama tiga pekan berturut-turut.

"Pada kasus positif mingguan di minggu ini kembali terjadi penurunan kasus dari minggu sebelumnya 273.991 menjadi 225.635 atau turun sebesar 48.256 kasus. Penurunan kasus positif di minggu ini menandakan telah terjadi penurunan kasus selama tiga minggu berturut-turut," ungkap Wiku Adisasmito dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (10/8).

Meski kasus harian dan kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan, Wiku mengungkapkan bahwa kasus kematian akibat Covid-19 di Tanah Air justru mengalami kenaikan dalam tiga pekan terakhir.

"Tingginya tingkat kematian Covid-19 ini karena ada daerah-daerah yang mengalami peningkatan kasus kematian. Saya mengimbau agar pemerintah daerah betul-betul memahami data perkembangan wabah di daerahnya dan melakukan tindakan yang diperlukan," jelas Wiku.

Wiku mengungkapkan tingkat kematian akibat Covid-19 pada 8 Agustus 2021 lalu mencapai 2,92 persen, atau sebanyak 107.096 orang. Di sisi lain Wiku menjelaskan persentase kematian di tingkat dunia saat ini sebesar 2,12 persen.

Angka kematian pekan ini menunjukkan kenaikan sebesar 0,36% dibandingkan data kematian pada 18 Juli 2021 yang tercatat masih 2,56% atau sebanyak 73.582 orang.

Setidaknya, jelas Wiku, terdapat lima provinsi teratas yang menyumbang kasus kematian Covid-19 pada pekan ini. Kelima provinsi itu yakni Riau dengan 59 kasus kematian, Sumatera Utara dengan 49 kasus kematian, Sumatera Selatan dengan 45 kasus kematian, Bangka Belitung dengan 44 kasus kematian dan Jawa Tengah 41 kasus kematian.

Merespons hal tersebut, Wiku meminta pemerintah daerah agar berupaya menekan tingginya angka kematian Covid-19. Dirinya menginstruksikan pemda untuk memantau ketersediaan tempat tidur perawatan, obat-obatan, ventilator, dan alat kesehatan lainnya di setiap RS rujukan Covid-19.

"Koordinasikan dengan pusat apabila membutuhkan bantuan darurat," kata Wiku.

Selain itu, Wiku turut menyarankan agar masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah dipantau oleh RT/RW setempat atau dipindahkan ke tempat isolasi terpusat/rumah sakit bila memungkinkan.

"Sehingga kematian dapat ditekan. Dengan BOR RS yang menurun maka pasien Covid-19 yang saat ini isolasi mandiri di rumah dapat dipindahkan ke tempat isolasi terpusat atau ke RS agar dapat ditangani dengan segera dan semaksimal mungkin," ungkap Wiku.

Melalui perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Wiku berharap agar angka kasus kematian Covid-19 dapat segera ditekan

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Satgas Covid pada Selasa Sore ini, secara kumulatif angka kematian akibat Covid-19 nasional telah mencapai 110.619 jiwa.

Sementara itu, sepanjang 9-10 Agustus 2021 lalu, terdapat 2.048 pasien Covid-19 meninggal dunia. Angka tersebut menjadi kasus kematian harian tertinggi kedua bagi Indonesia. Sebelumnya jumlah kematian tertinggi terjadi pada 27 Juli lalu yang menyentuh angka hingga 2.069 jiwa.

.

2690