Home Hukum Berkerumun, Resepsi Pernikahan di Lobar Terpaksa Dibubarkan

Berkerumun, Resepsi Pernikahan di Lobar Terpaksa Dibubarkan

Lombok Barat, Gatra.com - Acara resepsi pernikahan di salah satu Restoran di Gerung, Lombok Barat (Lobar) yang diduga tidak mengindahkan protokol kesehatan dan menimbulkan kerumunan pada titik tertentu, Rabu (11/8), terpaksa dibubarkan aparat Kepolisian Polres Lobar.

Pembubaran secara humanis oleh pihak Polres Lobar tersebut dipimpin Kabag Ops Polres Lobar AKP Dhafid Shiddiq, S.H.,S.I.K.,M.M, didampingi oleh Kasat Intelkam, Kapolsek Gerung dan Kapolsek Lembar. Aparat datang untuk memastikan acara pernikahan tersebut telah sesuai dengan Rekomendasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat.

“Dari hasil pemantauan, ternyata menimbulkan kerumunan pada titik tertentu, dari pihak wedding organizer (WO) memang sudah menyediakan menyediakan rice box (nasi kotak), namun disantap ditempat,” ungkap Kabag Ops Polres Lobar AKP Dhafid Shiddiq.

Menurut Dhafid, acara Resepsi Pernikahan dengan tamu undangan 300 ini dibagi menjadi 3 Sesi, sesi pertama dari pukul 10.00 -11.00 Wita berjumlah 70 orang, sesi kedua Pukul 11.00 - 12.00 Wita berjumlah 60 orang, dan sesi ketiga Pukul 12.00 - 13.00 Wita berjumlah 70 orang.

“Walaupun sudah dibagi menjadi tiga sesi, namun karena hidangan tersebut disantap ditempat oleh tamu undangan, sehingga kerumunan tidak terhindarkan,” ucapnya.

Kabag Ops menyayangkan terjadinya kerumunan tersebut, dimana sebelumnya telah dilakukan pendekatan kepada pihak WO maupun panitia dari pihak keluarga, namun tidak diindahkan.

“Disediakannya meja-meja untuk menyantap makanan, sesi foto, dan kurang diaturnya pada pintu masuk tamu undangan, sehingga terjadi penumpukan undangan di titik tertentu,” katanya.

Menurutnya, himbauan dilakukan kepada tamu undangan yang masih tertumpuk di lokasi, dan diberikan waktu sepuluh menit untuk panitia dalam hal ini WO untuk mengatur dan menghimbau tamu undangan agar tidak makan ditempat dan segera meninggalkan tempat.

“Melihat pihak WO tidak mampu untuk mengendalikan situasi, maka dengan sangat terpaksa pihak kepolisian dalam hal ini dipimpin oleh Kabag Ops Polres Lobar melakukan pembubaran. Pembubaran dilakukan dengan cara menutup portal pintu masuk ketempat acara, dengan harapan tamu undangan yang akan datang agar tidak memasuki tempat acara dan terjadi kerumunan,” ujarnya.

Kabag Ops menghimbau agarvpara tamu undangan yang ada divdalam gedung acara, untuk segera meninggalkan tempat. Namun demikian pembubaran tetap dilakukan dengan cara humanis, yaitu memblokade pintu masuk, yang bertujuan agar penumpukan tamu undangan bisa diurai.

“Kami dari aparat Kepolisian tentunya tidak mengharapkan ini terjadi, bila sesuai dengan protocol Kesehatan, namun rekomendasi dan ketentuan yg dikeluarkan oleh Bupati lobar tidak dapat dipenuhi dan sangat disayangkan,” terangnya.

310