Home Kesehatan FKUI: Dislipidemia Penyebab Utama PJK dan Stroke

FKUI: Dislipidemia Penyebab Utama PJK dan Stroke

Jakarta, Gatra.com - Dislipidemia merupakan penyebab utama Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan stroke. Dengan angka kematiannya pun tinggi serta menjadi pembunuh yang paling sering di negara-negara maju dan berkembang.

Hal ini diungkapkan Ketua Divisi Endokrin Metabolik dan Diabetes, Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr. dr. Tri Juli Edi Tarigan, SpPD-KEMD, melalui Zoom dalam Virtual Press Conference yang diselenggarakan pada Kamis, (12/8).

Ia menerangkan Dislipidemia adalah kolesterol tinggi atau kelainan kolesterol. Gejala ini merupakan kelompok kelainan metabolisme lipid dengan berbagai bentuk spektrum. Di mana ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma dan salah satu faktor penyebab terjadinya penyakit kardiovaskular.

Diketahui, angka kematian akibat Dislipidemia itu sebanyak 17,3 juta dari total 54 juta kasus mortalitas per tahunnya. 

Menurut World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia tahun 2008, kata Tri, prevalensi Dislipidemia pada pria sebesar 37 persen dan 40 persen pada wanita.

"Ada yang enggak ada keluhan, ada yang sudah sampai kena stroke dan sebagainya," tuturnya.

Sedangkan menurut sebuah penelitian publikasi terhadap kalangan multietnik di Indonesia, tambah Tri, prevalensi Dislipidemianya berkisar 9 sampai 25 persen. Dan yang tertinggi adalah dari suku Minangkabau, yakni sebesar 24,8 persen untuk kadar kolesterol total di atas 200 mg.

Ia pun mengatakan kelainan kolesterol ini berperan pada penyakit-penyakit pembuluh darah besar seperti Penyakit Jantung Koroner, stroke, penyempitan pembuluh darah kaki maupun pembuluh-pembuluh darah kecil ya di ginjal, mata, saraf dan sebagainya. 

"Nah, jadi ini magnitude problem-nya besar dan ini perlu diberikan awareness. Agar masyarakat kita itu hati-hati dengan kemungkinan mengalami kelainan metabolisme kolesterol ini ya," ujar Tri.

"Harus mulai dikampanyekan dari level yang paling bawah sampai level yang paling tinggi ya kepada anak bangsa, untuk selalu melakukan pola hidup sehat dan prevensi terhadap kelainan-kelainan kolesterol," imbuhnya.

564