Home Teknologi Deteksi Pergerakan Isoman Dari Gelang Buatan Siswa SMA

Deteksi Pergerakan Isoman Dari Gelang Buatan Siswa SMA

Karanganyar, Gatra.com - Siswa SMAN 1 Karanganyar, Jateng, Muhammad Alive Muflih menyabet juara harapan III lomba kreativitas dan inovasi Kabupaten Karanganyar tahun 2021. Ia membuat gelang labelling quick response code name (LARON) yang bisa dipakai memantau pergerakan pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi.

Ditemui di acara penyerahan hadiah lomba di kantor Baperlitbang Karanganyar, Kamis (12/8) pelajar kelas XI IPA-6 ini mengatakan programnya mengadopsi sistem absensi daring yang aplikasinya dapat diunduh dari internet.

"Intinya memudahkan petugas dinas kesehatan memastikan keberadaan isoman di lokasi isolasi. Petugas enggak perlu cek ke rumah isoman. Cukup mengawasinya dari aplikasi ponsel atau komputer. Saat ini dimana isoman berada. Apakah masih di fasilitas tempat isolasi atau malah bepergian," katanya kepada Gatra.com.

Sistem ini tergantung itikad baik isoman melakukan pemindaian secara berkala tiap hari. Ia menganjurkan isoman melakukan pindai QR Code tiga kali sehari, yakni pagi siang dan malam hari. Aplikasi tersebut akan memberi sinyal ke petugas serta menyebutkan lokasi serta real time isoman melakukan pemindaian.

Muflih mengatakan mulai mengembangkan gelang LARON pada Mei 2021. Kemudian menyeriusinya sebulan kemudian dengan membuat sendiri gelang karet sintetis yang tertempel QR code.

"Sejauh ini kendalanya adalah mengandalkan aplikasi dari pihak ketiga. Saya sendiri belum mampu menyediakan aplikasi itu," katanya.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan inovasi dari Muflih memudahkan pemantauan Dinas Kesehatan terhadap isoman.

"Gelang LARON jika benar-benar diterapkan, efektif memantau isoman. Tujuannya mencegah mereka kemana-mana. Harus selesai isoman dan sembuh dulu, baru boleh beraktivitas," katanya.


 

1266