Home Ekonomi Garuda Rombak Jajaran Komisaris & Direksi

Garuda Rombak Jajaran Komisaris & Direksi

Jakarta, Gatra.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mengumumkan perombakan jajaran komisaris dan direksi usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (13/08).

Keputusan pengurangan jumlah keanggotaan Dewan Komisaris diambil mengingat keuangan di tubuh maskapai pelat merah tengah dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Komisaris Garuda Indonesia yang awalnya berjumlah dari lima orang kini dipangkas menjadi tiga orang.

"RUPS kali ini telah memberhentikan dengan hormat bapak Triawan Munaf, Pak Peter F Gontha, bapak Elisa Lumbantoruan, Ibu Zannuba Arifah (Yenny Wahid) dari jajaran dewan komisaris," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Jumat (13/08).

Selain itu, Garuda turut memberhentikan dengan hormat Dony Oskaria, dan M. Rizal Pahlevi dari Anggota Dewan Direksi perusahaan.

"Ini sesuai dengan usulan dari pemegang saham seri A dwiwarna dan ini merupakan bagian dari langkah strategis dari Garuda menjadi sebuah perusahaan dengan tata kelola organisasi fokus dan adaptif. Khususnya ditantangan pandemi Covid ini," jelas Irfan.

Pengambilan keputusan tersebut diakui Irfan bukan merupakan hal yang mudah. Meski demikian, ia menilai keputusan tersebut menjadi sesuatu yang tak dapat terhindarkan mengingat kondisi Garuda saat ini.

"Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kontribusi yang diberikan oleh para pengurus perseroan yang hari ini menyelesaikan tugasnya baik itu sebagai bagian dari komisaris maupun manajemen bagi saya dan teman-teman direksi," ungkap Irfan.

Lebih lanjut, Irfan mengungkapkan harpannya agar jajaran organisasi yang baru ini dapat fokus menghadirkan solusi untuk terus meningkatkan revenue dan perbaikan kinerja keuangan dan organisasi.

"Khusus buat Garuda, organisasi yang ada saat ini tentu saja diharapkan memfokuskan diri selain hal-hal yang normal dijalankan perusahaan tentu saja ke restrukturisasi dari Garuda seperti yang disampaikan oleh pak Menteri. Salah satu yang diharapkan oleh manajemen Garuda adalah restrukturisasi, bukan cuma finansial tetapi secara total baik juga organisasi, sumber daya manusia [SDM] dan lainnya," tambahnya.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa di samping melakukan pengurangan jumlah komisaris, Garuda juga mengambil langkah penguatan pengawasan dengan mengangkat dua komisaris berdasarkan latar belakang keahlian dan rekam jejak di bidang restrukturisasi dan manajemen risiko perusahaan.

"Ke depan, tim manajemen Garuda Indonesia akan fokus pada dua hal utama. Pertama, perubahan model bisnis dengan fokus pada layanan penerbangan domestik. Kedua, negosiasi dengan lessor, baik lessor yang memang memiliki hubungan B2B [business to business] baik namun kontraknya perlu dinegosiasi ulang, juga lessor yang tersangkut kasus yang saat ini sudah masuk dalam proses hukum," kata Erick.

Adapun susunan Direksi dan Komisaris Garuda Indonesia (GIAA) saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

-Timur Sukirno sebagai Komisaris Utama sekaligus -Komisaris Independen

-Chairal Tanjung sebagai Komisaris

-Abdul Rachman sebagai Komisaris Independen

 

Dewan Direksi

-Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama

-Prasetio sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko

-Tumpal Manumpak Hutapea sebagai Direktur Operasi

-Aryaperwira Adileksana sebagai Direktur Human Capital

-Rahmat Hanafi sebagai Direktur Teknik

-Ade R. Susardi sebagai Direktur Layanan dan Niaga


 

 

 

 

 

 

 

81