Home Kesehatan Ketua DPD: Pandemi Covid-19 Memberikan Hikmah

Ketua DPD: Pandemi Covid-19 Memberikan Hikmah

Jakarta, Gatra.com –‎ Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengatakan, setiap musibah dan bencana pasti selalu ada hikhmahnya, begitupun dengan pandemi Covid-19.

"Memang di setiap musibah dan bencana selalu ada hikmah, pandemi Covid-19 ini juga memberikan hikmah. Dan hikmah terbesar adalah kita sebagai bangsa mengetahui kelemahan-kelemahan fundamental yang selama ini belum terungkap secara terang-benderang, tentu hikmah ini bukan hanya direnungi saja tetapi menjadi titik awal pekerjaan bangsa ini ke depan," kata La Nyalla saat menyampaikan pidato pengantar sidang bersama DPR RI dan DPD RI secara virtual pada Senin pagi (16/8).

La Nyalla mengungkan, dengan pandemi ini, semua menyaksikan sendiri bagaimana ketahanan sektor kesehatan Indonesia saat terjadi ledakan korban akibat virus corona.

Baca Juga: DPD Apresiasi Upaya Pemerintah Tangani Pandemi Covid-19

"Rumah sakit nyaris kolaps, tenaga medis berguguran, fasilitas kesehatan dan alat medis yang kekurangan di sana-sini, juga kualitas kesehatan masyarakat kita yang ternyata rentan dengan komorbid," ujarnya.

La Nyalla juga mengatakan, industri alat kesehatan negeri ini masih didominasi oleh produk impor. Sementara itu, terdapat beberapa anak bangsa yang telah mencoba memproduksi sejumlah alat pendukung medis di tengah pandemi, namun belum dapat diberikan kepercayaan. Mulai dari ventilator hingga Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara.

Pandemi ini juga memberikan hikmah kepada sektor pendidikan, yakni terdapat kualitas pembelajaran ketika dihadapkan dengan pola baru. Seperti belajar dari jarak jauh atau online, termasuk kesiapan dukungan sarana serta dukungan infrastruktur di desa dan pelosok negeri.

Kemudian, kata La Nyalla, pandemi Covid-19 pun memberikan hikmah terhadap ketahanan sektor sosial bangsa ini. Terutama bagaimana negara bisa hadir untuk menjangkau masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial (bansos) dan penyempurnaan database terhadap penerima bantuan.

Baca Juga: Ada Potensi Paham Tertentu di Masa Pandemi, Bamsoet: Barengi Vaksinasi Ideologi

"Apalagi dengan karakteristik penduduk yang memiliki mobilitas urbanisasi yang tinggi, ditambah dengan banyaknya penduduk yang belum tersentuh akses perbankan," ucapnya.

La Nyalla menyebut bahwa pandemi juga memberi hikmah sekaligus pekerjaan besar kepada Indonesia untuk memikirkan ulang bagaimana ketahanan ekonomi bangsa ini di sektor produksi dalam negeri, mulai dari skala Usaha Kecil dan Menengah (UKM) hingga besar.

"Kita sudah melihat bagaimana UMKM [Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah] yang mengandalkan transaksi langsung di pasar merasakan dampak dari konsekuensi pembatasan sosial," katanya.

116