Sukoharjo, Gatra.com- Belum lama ini beredar sejumlah foto di sosial media (sosmed) tentang kegiatan Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) mencabut baliho Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Salah satu akun twitter @Jateng_Twit menunjukkan foto-foto bergambar Satpol PP sedang berada di sekitar baliho Puan Maharani yang berukuran cukup besar. Mereka mencabut bambu-bambu penyangga baliho yang dipasang di pinggir jalan tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Sukoharjo, Heru Indarjo membantah jika pihaknya telah mencabut baliho-baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani. Menurutnya, tidak ada pencopotan baliho anggota DPR RI dari Dapil V Jawa Tengah itu.

"Tidak ada pencopotan," kata Heru secara singkat, Senin (16/7).

Namun Heru tak menampik adanya penertiban sejumlah baliho bergambar Puan Maharani di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Dia mengaku kegiatan tersebut berlangsung pada bulan Juni tahun lalu.

"Itu kegiatan bulan Juni, tidak saat ini. Dan itu di dipasang di white area atau larangan untuk atribut parpol," ungkapnya. 

Menurut dia, ada 3 baliho yang ditertibkan, yakni di wilayah Solo Baru, Kecamatan Grogol dan di wilayah Sukoharjo kota. "Itu penertiban papan reklame di lokasi yang tidak sesuai peruntukannya," ucapnya.

Baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani dengan tulisan Kepak Sayap Kebhinekaan akhir-akhir ini memang bertebaran di Solo raya, termasuk Sukoharjo. Apalagi Sukoharjo merupakan lumbung suara PDIP dan Puan Maharani saat Pemilu dan Pileg lalu.

Terpantau, hingga saat ini sejumlah baliho Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani terpasang di sepanjang jalan di Sukoharjo. Padahal sudah jelas lokasi tersebut adalah white area.