Home Internasional Para Pemimpin Politik Malaysia Bertemu Raja

Para Pemimpin Politik Malaysia Bertemu Raja

Kuala Lumpur, Gatra.com - Para pemimpin partai politik Malaysia mengadakan pertemuan dengan raja di istana nasional pada Selasa (17/8). Agenda pertemuan untuk mengetahui lebih lanjut langkah perdana menteri baru sementara, pasca pengunduran diri Muhyiddin Yassin.

Kantor berita Bernama melaporkan, Selasa (17/8), wakil presiden Partai Islam Se-Malaysia, Tuan Ibrahim Tuan Man tamapk memasuki istana pada pukul 13:34, diikuti presiden Partai Pejuang Tanah Air Mukhriz Mahathir, presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu Ahmad Zahid Hamidi dan sekretaris jenderal Partai Aksi Demokrat Lim Guan Eng. 

Menyusul presiden Partai Amanah Negara Mohamad Sabu dan presiden Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim juga terlihat di gerbang istana. 

Media lokal melaporkan, sejumlah anggota parlemen Malaysia telah diminta untuk menyerahkan surat pernyataan ke istana, untuk menyatakan seseorang yang mereka dukung untuk menjadi perdana menteri berikutnya. 

Dikutip Channelnewsasia, dalam sebuah surat yang dikeluarkan oleh Ketua Majelis Rendah Azhar Azizan Harun, dia mengatakan diperintahkan oleh raja untuk memberi tahu anggota parlemen untuk menyatakan "dengan jelas" identitas anggota parlemen yang mereka percayai sebagai perdana menteri berikutnya.

Para anggota parlemen harus menyerahkan surat pernyataan ke istana nasional selambat-lambatnya pukul 4 sore pada hari Rabu, besok.

Sejumlah partai politik dikabarkan telah bernegosiasi untuk membentuk mayoritas di Majelis Rendah, karena penerus Muhyiddin yang jelas siapa yang akan terpilih. 

Perdana menteri berikutnya perlu meyakinkan penguasa bahwa ia kemungkinan akan mendapat dukungan mayoritas dari Majelis Rendah, yang saat ini memiliki 220 anggota parlemen dan dua kursi kosong. 

Koalisi Perikatan Nasional, yang dipimpin Muhyiddin sebelum pengunduran dirinya --setelah kehilangan mayoritas parlemen yang tipis, memiliki sekitar 100 anggota parlemen. 

Koalisi Pakatan Harapan, yang dipimpin Anwar, memiliki sekitar 88 anggota parlemen.

“Mengusulkan sebuah “Kabinet perdamaian” yang berfokus pada pemulihan bangsa,” kata Ahmad Zahid.  Ia menyebut bahwa partainya sedang mempertimbangkan beberapa kandidat dan meminta semua anggota parlemen untuk memberikan dukungan mereka. 

Pada Senin lalu, Muhyiddin diangkat sebagai perdana menteri sementara, setelah pengunduran dirinya diterima oleh raja. 

Sebuah pernyataan istana menulis: "Setelah pengunduran dirinya, Yang Mulia telah setuju bahwa Yang Terhormat Tan Sri Mahiaddin bin Md Yasin, akan menjabat sebagai perdana menteri sementara, sampai perdana menteri baru ditunjuk."

Langkah istana itu diambil untuk keselamatan rakyat, dan menyebut jika dilakukan pemilihan umum di masa pandemi COVID-19, bukanlah pilihan terbaik. 

237