Home Kebencanaan Berbekal Swadaya, Warga Talsim Perbaiki Tanggul Jebol

Berbekal Swadaya, Warga Talsim Perbaiki Tanggul Jebol

Labuhanbatu, Gatra.com - Warga kampung Talak Simin (Talsim), Lingkungan Talsim, Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumut, secara bahu-membahu memperbaiki tanggul jebol akibat dihantam air, Senin (16/8) dini hari.
 
Tingginya intensitas hujan malam itu, membuat tanggul yang juga sebagai pangkal titi disana, ambruk sekitar 6 meter. Akibatnya, tanggul yang tadinya membagi dua jalur air, kini melimpah dan menggenangi ratusan rumah warga bermukim di bagian bawah.
 
Lurah Sirandorung, M Kamisdan, Selasa (17/8) mengaku bahwa puluhan warga beserta perangkat kelurahan bergotong-royong memperbaiki tanggul dengan cara menimbunnya memanfaatkan kerikil dimasukkan ke dalam goni.
 
Menurutnya, tanggul yang ditimbun dengan puluhan goni berisikan kerikil tersebut, diharapkan mampu menjadi penahan air hujan, sehingga debit air yang turun tidak tertumpu ke satu titik.
 
"Alhamdulillah, berkat semangat gotong-royong masyarakat kami yang begitu tinggi, tanggulnya sudah terbenahi, kendati dengan keadaan alat yang seadanya," ujarnya.
 
Diakui M Kamisdan, jebolnya tanggul tersebut juga terjadi sekitar 2 tahun lalu serta diperbaiki warga setempat. Namun, dikarenakan curah hujan yang tinggi, tanggul terbilang seadanya itupun, kembali jebol.
 
Berbagai upaya telah dilakukan masyarakat maupun pemerintahnya, diantaranya mengusulkan berbagai bantuan hingga bangunan yang lebih baik. Walau belum terealisasi, pihaknya dan masyarakat tetap berharap adanya perhatian serius.
 
Dijelaskan Lurah Sirandorung itu, dalam bergotong-royong memperbaiki tanggul jebol, masyarakat secara patungan menyumbangkan rejekinya guna keperluan itu. "Terima kasih buat kepala lingkungan dan warga yang ikhlas berbuat," terang M Kamisdan.
 
Sementara, seorang warga sekitar Adi Syahputra Rambe (43) mengakui, lantai kediamannya selalu tergerus jika banjir datang. Dia sendiri terus berharap kepada pemerintah segera melakukan perbaikan terhadap titi, tanggul maupun drainase yang ada.
 
Apalagi, jika tanggul yang ada disana ambruk ataupun jebol, maka air hujan dikhawatirkan akan menuju ke satu jalur. "Kalau tanggulnya kuat, air hujannya jadi dua arah, tidak terlalu besar debit airnya," sebutnya.
 
Permohonan perbaikan fasilitas itu, sambung Adi, layak menjadi prioritas mengingat hujan yang masih terus mengguyur. "Khawatirnya tanggul ini tak tahan dari terjangan air, apalagi hujan terus turun," harapnya lagi.

 

168