Home Hukum Berkah HUT Kemerdekaan, 6.930 Narapidana di Riau Terima Remisi

Berkah HUT Kemerdekaan, 6.930 Narapidana di Riau Terima Remisi

Pekanbaru, Gatra.com - Sebanyak 6.930 narapidana yang tersebar di 16 lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) di Riau memperoleh remisi umum (RU) pada momen Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia ke-76.

Dari jumlah tersebut sebanyak 167 orang diantaranya memperoleh RU II. Penerima remisi ini langsung bebas lantaran masa hukumannya berakhir setelah dikurangi pemberian remisi.

Menurut Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Pujo Harinto, pemberian remisi telah melalui serangkaian tahapan. Dimana narapidana yang diusulkan
 berkelakuan baik, telah mengikuti program pembinaan dengan predikat baik dan telah menjalani masa pidana lebih dari 6 bulan.

"Pemberian remisi ini dilakukan secara selektif, ketat, memegang prinsip kehati-hatian, dan tentunya tidak dipungut biaya," sebutnya di Pekanbaru melalui keterangan tertulis, Selasa (17/8).

Dalam pemberian RU tahun ini, napi di Lapas Pekanbaru menjadi yang terbanyak mendapatkan remisi, yaitu sebanyak 962 orang. Disusul Lapas Bengkalis sebanyak 901 orang dan Rutan Pekanbaru sebanyak 900 orang. Untuk RU II atau langsung bebas, paling banyak terdapat di Rutan Pekanbaru yaitu sebanyak 44 orang, lalu Lapas Bengkalis sebanyak 28 orang, serta Rutan Dumai sebanyak 25 orang.

Adapun remisi diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, kepada 2 orang perwakilan narapidana yang berasal dari Lapas Pekanbaru dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Pekanbaru di Gedung Daerah Balai Serindit Gubernuran Riau, Selasa (17/8).

Pujo pun berharap pemberian remisi ini dapat memotivasi para narapidana agar dapat berbuat lebih baik dan tidak mengulangi lagi perbuatan melanggar hukum.

Lebih lanjut ia merinci jumlah penghuni lapas/rutan di Riau per tanggal 15 Agustus 2021 adalah sebanyak 13.986 orang yang terdiri dari 11.453 narapidana dan 2.533 tahanan.

Jumlah tersebut melebihi kapasitas hunian rutan maupun penjara yang hanya 4.455 orang. Dampaknya terjadi over kapasitas hunian sebesar 314 persen.

104