Home Kesehatan Timbulkan Kegaduhan, Pendaftaran Vaksin Online Tidak Dibuka

Timbulkan Kegaduhan, Pendaftaran Vaksin Online Tidak Dibuka

Wonogiri, Gatra.com - Pembukaan pendaftaran vaksin melalui online atau link di berbagai daerah menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat. Antusiasme masyarakat yang tinggi berimbas pada jumlah yang mendaftar, sehingga berpotensi sulit dikendalikan. Bahkan saat pelaksanaan justru menimbulkan kerumunan karena antrean panjang.

Menyikapi kondisi itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memutuskan untuk tidak membuka pendaftaran vaksinasi Covid-19 gratis bagi masyarakat melalui online. 

Menurut Bupati Wonogiri Joko Sutopo, pendaftaran vaksinasi melalui link bisa menimbulkan kegaduhan baru di tengah masyarakat. Selain itu bisa menimbulkan kerumunan yang berpotensi terjadinya penularan Covid-19 di lokasi penyuntikan.

"Misal pendaftaran 100 persen tapi stok vaksinnya cuma 30 persen, yang 70 persen, bagaimana? Padahal antre dari pagi sampai lokasi tidak dapat vaksin. Ini kan bisa membuat gaduh," ucap pria yang akrab disapa Jekek tersebut, Rabu (18/8). 

Jekek mengaku, Pemkab Wonogiri dari awal konsisten mengalokasikan vaksin kepada sasaran pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Ada nakes, petugas publik, warga lansia, dan masyarakat rentan. 

Untuk saat ini Pemkab Wonogiri fokus kepada warga lansia. Untuk menghindari kerumunan dan kegaduhan, maka strateginya dilakukan di tiap-tiap desa. Dimana teknisnya para vaksinator turun ke lapangan didampingi pendamping atau relawan.

"Ini sudah berjalan dengan baik, tidak ada kegaduhan, tidak ada kerumunan, tidak ada komplain, dan yang lolos skrining bisa dimaksimalkan, karena peserta vaksinasi saling mengenal, kiri kanan. Kalau link berarti semua bisa datang, dan pelaksanaannya pasti terjadi kerumunan," terangnya.

Menanggapi target yang dicanangkan pemerintah terkait terbentuknya herd immunity dengan target 70 persen warga sudah divaksin, Jekek meyakini bisa diterapkan di Wonogiri. Sepanjang jatah vaksin ada penambahan.

"Kesiapan seluruh lini untuk vaksinasi di Wonogiri sudah siap. SDM dan data kami sudah siap, ada sekitar 855.000 warga yang menjadi sasaran vaksin. Tapi hingga kini baru mencapai 14 persen," tandas Jekek.

1232