Home Ekonomi Bupati Terpilih Diharap Minimalkan Tarif Layanan Kesehatan

Bupati Terpilih Diharap Minimalkan Tarif Layanan Kesehatan

Labuhanbatu, Gatra.com- Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu, H Erik Adtrada Ritonga - Hj Ellya Rosa Siregar tinggal menunggu hari. Banyak harapan tertumpu kepada dua sosok mayoritas pilihan masyarakat tersebut.
 
Salah satu perubahan yang diharapkan dilakukan pemimpin hasil Pilkada tahun 2020 itu berupa pelayanan kesehatan khususnya ketetapan tarif yang ada di rumah sakit Elpi Al-Azis di Rantauprapat, terlebih jabatan direktur di rumah sakit tersebut merupakan dirinya sendiri.
 
Seperti yang diutarakan A Suryani (32) warga Rantauprapat, Sabtu (14/8), hal mendasar keinginan perubahan ketika H Erik Adtrada nantinya memimpin adalah layanan terhadap masyarakat, seperti besaran tarif penanganan di RS Elpi Al Azis.
 
Diceritakannya, beberapa waktu lalu ketika anaknya tersiram bahan bakar dengan kondisi kaki kiri belakang betis melepuh dan sejumlah titik diwajah yang juga tersiram. 
 
Setelah ditangani sejak 11 Agustus sekitar pukul 16.32 WIB hingga 13 Agustus sekira pukul 19.11 WIB, biaya perawatan hingga diperbolehkan pulang ditetapkan sebesar Rp11.762.000.
 
Dijelaskan ibu tiga anak itu, total biaya yang harus dibayarkannya adalah, X Ray Rp180.000, register Rp50.000, kamar Rp900.000, honor dokter jaga UGD Rp50.000, honor dokter Sp.B Rp3.900.000, perawatan Rp210.000, eksplorasi UGD Rp100.000, honor asisten I Rp585.000.
 
Selanjutnya, BHP kamar bedah Rp1.500.000, sewa kamar bedah Rp1.000.000, laboratorium Rp130.000, anastesi Rp1.170.000 dan obat-obatan Rp1.987.000, total Rp11.762.000.
 
Jika dilihat secara pemahaman warga non medis, sambungnya, besaran tarif yang ditetapkan maupun penanganan seperti pembedahan, terkesan memberatkan. "Awal masuknya ya memang melepuh kulitnya, setelah itu dibawa kesalahsatu  ruangan, mungkin untuk membersihkan kulitnya," kenangnya.
 
Dia juga berharap, pihak rumah sakit yang kebetulan direkturnya akan dilantik menjadi Bupati Labuhanbatu tersebut, lebih menerapkan rincian detail apa saja yang akan dibayarkan pasien, seperti pemakaian obat dan bahan apa saja yang habis digunakan dalam menangani pasien.
 
"Misalnya, jenis dan merk obat apa saja yang sudah diberikan kepada pasien serta bahan apa saja yang dipakai saat diruangan bedah. Tarif sewa kamar pun sebaiknya dikecilkan, apalagi kamarnya muatan empat pasien. Kalau lebih rinci, saya yakin pasien atau keluarganya akan lebih lega," papar A Suryani.
 
Sementara, Direktur RS Elpi Al Azis Rantauprapat yang juga pemenang suara terbanyak Cabup Labuhanbatu Pilkada tahun 2020 lalu, H Erik Adtrada Ritonga saat dimintai tanggapan harapan warga akan meminimalkan tarif penanganan, mengaku siap melakukan perubahan. "Ya bang," ujarnya singkat melalui pesan WhatsApp, Sabtu (14/8).
490