Tegal, Gatra.com - Sub Badan Musyawarah Perbankan Daerah (SBMPD) Jawa Tengah Wilayah Tegal-Pekalongan mengalokasikan anggaran bantuan sosial sebesar Rp500 juta untuk kabupaten dan kota di wilayah eks Karesidenan Pekalongan. Bantuan disalurkan untuk membantu pemerintah daerah dalam penanganan pandemi Covid-19 dan meringankan beban warga terdampak pandemi.

Bantuan tersebut disalurkan dalam bentuk tabung oksigen, hand sanitizer, masker, vitamin. Selain itu, bantuan juga diberikan dalam bentuk sembako.

Ketua Sub BMPD Jawa Tengah Wilayah Tegal-Pekalongan M Taufik Amrozi mengatakan, pengalokasian anggaran bantuan itu sebagai dukungan SBMPD Wilayah Tegal-Pekalongan terhadap penanganan Covid-19 di wilayah eks Karesidenan Pekalongan.

"Bantuan dengan nilai total Rp500 juta kami bagi ke tujuh kabupaten dan kota di wilayah eks Karesidenan Pekalongan, salah satunya Kota Tegal," ujar Taufik usai penyerahan bantuan di Balai Kota Tegal, Rabu (18/8)

Menurut Taufik, Kota Tegal mendapat alokasi bantuan terbanyak yakni sebesar Rp120 juta mengingat anggota SBMPD Jawa Tengah Wilayah Tegal-Pekalongan mayoritas berada di Kota Tegal. Bantuan itu disalurkan dalam dua tahap dengan tahap pertama sebesar Rp60 juta.

"Bantuan tahap pertama ini berupa alat kesehatan dan sembako. Kami serahkan supaya didistribusikan ke rumah sakit, warga terdampak dan dapur umum. Untuk tahap dua nanti diserahkan Oktober," ujar Taufik yang juga Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal .

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, bantuan berupa alat kesehatan seperti tabung oksigen sangat dibutuhkan sehingga dapat membantu ketersediaanya di rumah sakit. Sedangkan bantuan berupa sembako akan disalurkan untuk pedagang kaki lima yang terdampak pandemi Covd-19.

“Mudah-mudahan bantuan dari Sub BMPD Wilayah Tegal-Pekalongan ini bisa bermanfaat bagi Kota Tegal,” ujar Dedy Yon.