Pekanbaru, Gatra.com - Gubernur Riau Syamsuar mengungkap alasan dipilihnya SF Hariyanto sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau.
Menurut Syamsuar, jabatan Sekda yang dipercayakan kepada SF Hariyanto oleh Presiden Jokowi turut dipengaruhi pengalamanya di struktur birokrasi pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
"Bagi orang Riau beliau tak asing lagi, lantaran sebelumnya pernah bertugas di pemerintah daerah Riau, pernah membawahi sejumlah dinas dan juga pernah bertugas di Kementerian PUPR. Artinya banyak pengalaman di ranah itu (birokrasi)," ujarnya di Pekanbaru, Kamis (19/8).
Syamsuar menilai pengalaman SF Hariyanto di struktur Kementrian PUPR dapat menjadi nilai tambah dalam melakoni peran barunya sebagai Sekda.
"Pengalaman beliau di Kementerian PUPR bisa membuka ruang komunikasi antara peran barunya dengan pihak kementrian," kata Mantan Bupati Kabupaten Siak itu.
Di Kementrian PUPR SF Harianto sempat menjabat sebagai Inspektur Wilayah II Kementrian PUPR.
Selaku gubernur, Syamsuar membutuhkan sosok Sekda defenitif. Terlebih saat ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sedang membahas APBD Perubahan tahun anggaran 2021 dan APBD 2022 dengan DPRD Riau.
SF Harianto ditetapkan sebagai Sekda melalui Surat Keputusan Presiden.
Sebelum dilantiknya SF Harianto pada Rabu (18/8), birokrasi Riau dipimpin oleh Masrul Kasmy selaku Pejabat Sekda. Masrul memikul jabatan itu lantaran Yan Prana Jaya Sekda Provinsi Riau menjadi pesakitan pada Desember 2020. Saat itu Yan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam peran sebagai Kepala Bappeda Kabupaten Siak.
Terpisah, anggota Komisi I DPRD Riau yang membidangi urusan pemerintahan, Zulfi Mursal, berharap sosok SF Hariyanto tidak bernasib sama dengan Yan Prana Jaya. Terlebih Harianto pernah menjadi saksi di dua kasus korupsi.
"Ya, jangan sampai Pisang berbuah dua kali. Dalam pemilihan Sekdaprov kita juga sudah minta agar dilakukan dengan hati-hati.Kita sudah sampaikan kriteria umum sosok sekdaprov. Mudah-mudahan beliau bisa bekerja sama dengan baik dengan semua pihak," ujarnya.
