Home Internasional Parlemen Malaysia Dukung Ismail Sabri Jadi Perdana Menteri

Parlemen Malaysia Dukung Ismail Sabri Jadi Perdana Menteri

Kuala Lumpur, Gatra.com - Mayoritas anggota parlemen Malaysia yang mendukung Ismail Sabri Yaakob sebagai perdana menteri menggantikan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Muhyiddin Yassin setelah mengundurkan diri, memulai pertemuan dengan raja pada Kamis (19/8), 

Menurut media lokal Bernama, dikutip Channelnewsasia, Kamis (19/8), terlihat bus dan kendaraan lainnya yang membawa anggota Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Gabungan Partai Sarawak (GPS) memasuki istana nasional mulai pukul 10.38 pagi. 

Anggota parlemen Petra Jaya Fadillah Yusof dari GPS seperti dikutip media Star bahwa para perwakilan partai dipanggil satu per satu untuk memverifikasi isi pernyataan bahwa pilihan calon perdana menteri dibuat secara sukarela. 

Rabu malam, kantor media Bernama mengutip sumber Barisan Nasional (BN), menyebut: “Anggota parlemen yang menandatangani pernyataan resmi (SD) yang mendukung Ismail Sabri sebagai calon perdana menteri yang diharapkan berada di Istana Nasional pada hari Kamis.”

Untuk "memverifikasi pendirian mereka terhadap nama yang diusulkan", raja telah memanggil 114 anggota parlemen ke Istana dan telah menandatangani pernyataan resmi mendukung Ismail Sabri, sebagaimana dilaporkan Star.

Anggota parlemen diharapkan bertemu raja dalam kolaisi, mulai jam 10 pagi. 

Menurut laporan Star, anggota parlemen yang diundang dari Perikatan Nasional (PN), BN, GPS, Partai Solidariti Tanah Airku (STAR) dari Sabah dan independen yang telah mendukung Ismail Sabri menjadi perdana menteri berikutnya.

Semua anggota parlemen telah menyerahkan deklarasi hukum mereka ke istana, dan menyatakan dukung mereka sebagai pemimpin negara berikutnya.

Majelis Rendah saat ini memiliki 220 anggota parlemen dan dua kursi kosong. Dengan 114 anggota parlemen yang mendukung Ismail Sabri, yang berasal dari UMNO, maka dia akan mendapatkan suara mayoritas.

Pada hari Senin, Muhyiddin Yassin mengundurkan diri sebagai perdana menteri, sehingga negara mengalami kekosongan politik.

Pergantian PM ini akan menjadi yang kedua dalam pemerintahan sepanjang dua tahun, sejak Pakatan Harapan menggulingkan pemerintahan lama BN pada Mei 2018, hanya untuk digantikan oleh pemerintahan PN pada Maret tahun lalu. 

Pada hari Jumat, raja akan memimpin pertemuan khusus para penguasa Melayu. 

Dia juga mengatakan bahwa perdana menteri berikutnya harus mengajukan mosi percaya di parlemen sesegera mungkin.

711