Home Kesehatan Sukoharjo Ditunjuk Daerah Pencanangan Vaksin Ibu Hamil Wilayah Solo Raya

Sukoharjo Ditunjuk Daerah Pencanangan Vaksin Ibu Hamil Wilayah Solo Raya

Sukoharjo, Gatra.com - Kabupaten Sukoharjo ditunjuk sebagai daerah pencanangan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil di wilayah Soloraya. Acara seremoni pencanangan vaksinasi bagi ibu hamil dilaksanakan di aula RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo, Kamis (19/8).

Acara dihadiri Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Erna Mulati, Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Solo, Supriyadi Hari Respati, dan unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sukoharjo.

Erna Mulati mengatakan, program vaksinasi untuk ibu hamil ini dilakukan seiring dengan bertambahnya kasus positif Covid-19 yang dialami oleh ibu hamil. Bahkan hingga berjalan waktu kondisi mereka memburuk.

"Dari dunia internasional vaksinasi untuk ibu hamil sedikit terlambat mengingat belum dilakukan uji coba, namun karena banyak ibu hamil positif Covid-19 dunia internasional melakukan penelitian dan untuk Indonesia mulai 2 Agustus kemarin," katanya.

Dia menyampaikan, ibu hamil yang boleh menerima suntikan vaksin yakni usia kehamilan 14 minggu atau trimester kedua. Hal ini untuk menghindari terjadinya keluhan yang dialami ibu hamil, seperti panas dan mual.

"Untuk menghindari efek samping, disamping itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.

Sementara untuk ibu hamil sendiri direkomendasikan tiga jenis vaksin, yakni Sinovac, Moderna dan Pfizer. Sedangkan untuk skrining sendiri terdapat tambahan dibandingkan dengan vaksinasi untuk umum. Hal ini karena tidak hanya untuk ibu tapi juga buat bayi yang dikandungnya.

"Pada ibu hamil yang resiko tinggi, diabetes atau hipertensi harus di vaksinasi, karena kalau tidak kondisinya semakin buruk," terangnya.

Disinggung terkait jumlah kasus ibu hamil yang terpapar Covid-19 di Indonesia, pihaknya belum melakukan penelitian. Kendati hingga Januari sampai 15 Agustus 2021 ini ada sekitar 607 ibu hamil yang meninggal dengan hasil PCR positif terpapar virus Corona.

"Tapi tidak bisa dikatakan dia meninggal akibat covid karena kita tidak melakukan audit medik secara komprehensif," tandasnya.

Sementara itu Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyampaikan, di Sukoharjo sendiri terdapat 2.300 ibu hamil yang akan menjadi sasaran penerima vaksin tersebut.

"Ibu hamil mempunyai resiko tinggi penularan Covid-19," ucapnya.

Pemberian vaksinasi untuk ibu hamil akan dilakukan secara bertahap. Dimana khusus hari ini ada 200 ibu hamil yang dilakukan di tiga lokasi, masing-masing RSUD Ir Soekarno, Puskesmas Sukoharjo dan Puskesmas Bendosari. Dengan target rampung pada Oktober mendatang.

1219