Home Kesehatan 10 Ibu Hamil Meninggal Positif Covid, Vaksinasi Dikebut

10 Ibu Hamil Meninggal Positif Covid, Vaksinasi Dikebut

Sukoharjo, Gatra.com- Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo per tanggal 18 Agustus 2021 mencapai angka 12.350 orang. Dari jumlah tersebut ada 168 kasus positif virus Corona pada ibu hamil, dan 10 diantaranya dilaporkan meninggal dunia.

Melihat kasus tersebut menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo. Sehingga Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) memutuskan Kabupaten Sukoharjo sebagai salah satu fokus vaksinasi ibu hamil.

Pemberian vaksinasi terhadap ibu hamil pun mulai digencarkan dan akan dilakukan secara bertahap. Dimana khusus hari ini ada 200 ibu hamil yang mendapat suntikan vaksin.

"Dari kasus ibu hamil yang meninggal akibat terpapar Covid-19 terbanyak berada di Kecamatan Baki dan Kartasura," ucap juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo dr Yunia Wahdiyati, Kamis (19/8).

Untuk saat ini jumlah ibu hamil di Sukoharjo sebanyak 7.400 orang. Namun untuk ibu hamil usia kehamilan sekitar 13 minggu sampai 33 minggu berjumlah 2.300 orang. 

Menurut Yunia, alasan tidak diberikan vaksinasi pada awal kehamilan lantaran mayoritas ibu hamil masih merasakan nyidam, seperti mual, pusing dan lemas. Dimana pada fase itu masih terjadi organogenesis artinya pembentukan organ. 

"Memang vaksin tidak mengakibatkan efek itu, tetapi apabila demam pusing kalau diberikan pada tahap awal khawatir dicampur adukkan sebabnya vaksin, jadi untuk menikahkan itu diberikan setelah trimester satu," terangnya.

Diketahui saat ini, Sukoharjo merupakan salah satu daerah yang melaksanakan PPKM Level 4. Kondisi tersebut menjadi keprihatinan dan harus diatasi bersama. Dalam upaya mengendalikan dan mengatasi dampak pandemi Corona harus dilakukan melalui kerjasama dan kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Sukoharjo.

Program vaksinasi sendiri merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi pandemi corona. Selama ini, vaksinasi terus dilakukan dan saat ini menyasar ibu hamil dengan harapan agar para ibu hamil dan calon bayinya dapat terjaga dan terlindungi dari virus Corona.

"Yang diwaspadai ibu hamil saat Pandemi ini terinfeksi Covid, karena akibatnya lebih berat dibanding dengan yang lain, 3x lebih beresiko dan mudah menimbulkan kematian," tandasnya.

1222