Home Politik PPP Ingin Rangkul PA 212, Begini Respon Pengamat

PPP Ingin Rangkul PA 212, Begini Respon Pengamat

Pekanbaru,Gatra.com- Keinginan PPP merangkul suara dari elemen Persatuan Alumni (PA) 212 untuk pemilu 2024 mesti dilakukan secara luwes. Demikian diungkapkan pengamat komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Riau, Aidil Haris. 
 
Menurut Aidil problem utama PPP saat ini adalah bagaimana menanggalkan citra partai senior ketimbang fokus menggarap segmen yang sempit. "Masalah utama PPP di Riau maupun di banyak tempat adalah, partai ini terlalu identik dengan golongan tua. Jadi problem utamanya ada disitu, bukan pada tidak dikenalnya PPP di kelompok Islam tertentu," sebutnya kepada Gatra.com melalui sambungan seluler,Kamis (19/8). 
 
Sambung Aidil, pesan politik yang diutarakan PPP untuk menggandeng PA 212 merupakan sinyal bahwa partai berlogo Ka'bah tersebut tidak ingin dianggap menjaga jarak dari kelompok massa politik Islam tertentu. "Persoalanya, apakah narasi keagamaan yang disuarakan PA 212 merupakan arus utama di segmen komunitas Islam? . Lagipula PA 212 tentu juga memberi label tersendiri kepada PPP," urainya. 
 
Aidil menyarankan agar PPP di Riau nantinya bijak menerapkan haluan yang ditetapkan DPP PPP. Sebab, menurut hematnya, efek terbesar akan lebih dipengaruhi sejauh mana PPP merubah citra sebagai partai Islam yang identik dengan golongan tua, dibandingkan menyibukan diri merangkul suara di segmen tertentu. "Artinya, silahkan rangkul mereka, tapi jangan sampai lupa problem utama partai. Apalagi merubah citra partai agar diterima kalangan milenial tidak mudah,tentu butuh perhatian ekstra pada masalah ini," tukasnya. 
 
Sebagai informasi, Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani, mengatakan partainya bakal menjaring suara untuk Pemilu 2024 dari berbagai kalangan, termasuk dari PA 212. Dalam raihan kursi pada pemilu 2019, PPP menjadi partai bercorak Islam dengan torehan kursi paling sedikit, yakni 19 kursi DPR RI dengan total 6,3 juta suara. Sedangkan di DPRD Riau, PPP hanya memperoleh 4 kursi dari 5 kursi pada pemilu 2014.
996