Home Kesehatan RSCM FKUI: Beser dan Ngompol Bukan hanya untuk Lansia

RSCM FKUI: Beser dan Ngompol Bukan hanya untuk Lansia

Jakarta, Gatra.com - Divisi Geriatri, Kelompok Staf Medis (KSM) Departemen Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (RSCM-FKUI), Siti Setiati, mengatakan masalah beser dan mengompol atau yang kerap disebut ngompol, itu bukan hanya masalah untuk orang tua saja. 

"Ini lintas umur sebetulnya ya, pada orang tua, pada lansia, pada orang dewasa muda, pada anak-anak, ini bisa terjadi," terangnya, via Zoom dalam virtual media education bertajuk "Beser dan Ngompol pada Kelompok Lansia dan Laki-laki, Normalkah?", yang diselenggarakan pada Kamis (19/8).

Ketua Pengurus Besar (PB) Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) ini pun menguraikan perbedaan antara beser dan ngompol. 

Ia mengatakan beser atau Overactive Bladder (OAB) itu dapat diartikan sebagai gangguan fungsi berkemih atau gangguan fungsi penyimpanan urin di kandung kemih, yang ditandai dengan keinginan berkemih yang tak tertahankan, tiba-tiba serta diikuti dengan berkemih berkali-kali.

"Nah kalau ada gangguan, maka orang tersebut atau pasien tersebut menjadi sangat tidak bisa menahan keluarnya air kencing tadi. Jadi ada keinginan berkemih yang tidak tertahankan, mendadak gitu ya tiba-tiba lalu terus-menerus bolak-balik ke kamar mandi atau ke jamban atau ke toilet gitu ya," ungkapnya.

Sedangkan ngompol atau biasa disebut sebagai inkontinensia, kata Siti, yaitu kondisi seseorang yang tidak dapat menahan atau mengendalikan keluarnya air seni atau urin. Serta umumnya merupakan kelanjutan dari OAB.

"Jadi bisa dibayangkan ya beser dan ngompol, dua hal yang serupa tapi tidak sama. Beser itu biasanya belum sampai ngompol, tapi kalau sudah ngompol itu biasanya kelanjutan daripada beser tadi," ucap Pengurus Pusat (PP) Perkumpulan Kontinensia Indonesia (PERKINA) 2021-2024 itu.

312