Home Gaya Hidup Giliran Petani Lereng Merapi-Merbabu Sumbang Sayuran

Giliran Petani Lereng Merapi-Merbabu Sumbang Sayuran

Karanganyar, Gatra.com - Sumber donasi sayuran dan bahan makanan ke warga terdampak PPKM meluas. Dari sebelumnya sumbangan petani sayur lereng Gunung Lawu, kini dari petani sayuran lereng Gunung Merapi-Merbabu.

Jenis sayurannya bervariasi mulai kacang panjang, kol, terung, sawi, wortel, tomat dan cabai. Lalu ditambah telur ayam, beras, minyak goreng, susu kental manis dan kecap. Para donatur dari komunitas maupun personal. SAR Karanganyar yang bertugas mengumpulkan donasi, mengemas dan mendistribusikannya telah melakukan tiga kali pengiriman. Pada pendistribusian kali ini mampu membagi 800 paket ke 17 titik.

Adapun sumber donasi diantaranya dari anggota SAR, Isuzu Panther Karanganyar (IPK), Paspampres Grup II Kopassus Kartasura, Sate Pak Ali, Bagana, warga Jenawi, warga Blumbang, warga Tambak dan sebagainya.

"Siapa saja yang berlebih rezeki, silakan mendonasikan. Bisa secara pribadi ke penerima maupun ke SAR agar dikoordinasi. Alhamdulilah untuk pengiriman ketiga ini, jumlah paket lebih banyak. Donatur juga ada dari luar Karanganyar. Seperti petani sayur dari Selo, Boyolali," kata Komandan SAR Karanganyar, Prihanto kepada wartawan di sela melepas armada pengangkut paket bantuan di markas SAR Karanganyar, Jumat (20/8).

Sekadar tahu, wilayah Selo, Boyolali yang merupakan lereng Gunung Mjerapi-Merbabu menghasilkan sayur mayur berkualitas sebagaimana dari lereng Gunung Lawu.

Jangka waktu dua pekan dari pengiriman sebelumnya dimanfaatkan menata logistik dan mendata sasaran. Paket sayuran dan bahan makanan tertuju sejumlah kecamatan yang memiliki warga kurang mampu terdampak PPKM serta terpapar Covid-19. Jatahnya antara 5-80 paket tiap titik sesuai pengajuan.

Masih mengalir pengajuannya. Di luar 800 paket itu, kami sengaja menyisakan beberapa di markas. Jika saja ada permintaan maka langsung dilayani dari stok tersisa, katanya.

Lebih lanjut dikatakan, jumlah paket bantuan di gelombang ketiga lebih banyak dibanding dua gelombang sebelumnya yang masing-masing 400 paket.   

1456