Home Internasional Israel Setuju Dimulainya Kembali Bantuan Qatar ke Gaza

Israel Setuju Dimulainya Kembali Bantuan Qatar ke Gaza

Gaza, Gatra.com Israel mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan Qatar dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang mekanisme untuk mentransfer bantuan dari negara teluk ke Jalur Gaza. Hal ini meningkatkan prospek terhadap bantuan di daerah kantong Palestina itu, setelah timbul berbagai kerusakan akibat konflik Israel dan Hamas.

Stasiun berita Al Jazeera melaporkan pada Kamis, 19 Agustus 2021, pencairan bantuan ini sebagian sempat terhambat oleh perselisihan dari Israel-Hamas seusai pertempuran Mei 2021 lalu. Serta terhambat dengan adanya perdebatan tentang bagaimana mencegah agar kelompok tersebut tak dapat mengakses dana itu.

Hamas, kelompok Palestina yang mengatur Gaza, sudah berjanji untuk tidak menyentuh uang donor. Di mana ini telah muncul sebagai isu utama dalam pembicaraan yang dimediasi Mesir setelah gencatan senjata 21 Mei 2021, yang sebagian besarnya menghentikan permusuhan.

Adapun seusai pengumuman kesepakatan pada hari Kamis, 19 Agustus 2021, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan ia telah berhubungan dengan Qatar untuk membangun mekanisme yang memastikan uang itu dapat mencapai ke mereka yang membutuhkan. Serta, sambil menjaga kebutuhan keamanan Israel.

Di bawah mekanisme baru, ujarnya dalam sebuah pernyataan, bantuan dari Qatar akan ditransfer ke ratusan ribu orang Gaza oleh PBB langsung ke rekening bank mereka, dengan Israel mengawasi penerimanya.

Gantz menambahkan bahwa Israel akan melanjutkan desakan kampanye untuk kembalinya tentara Israel dan warga negara yang disandera oleh Hamas. Hal ini mengacu pada dua tentara yang hilang dalam perang Gaza 2014 lalu dan dua warga sipil yang menyelinap secara terpisah ke daerah kantong itu. Namun, tidak ada komentar langsung dari Hamas. Mereka juga belum merinci kondisi keempat warga Israel itu.

Di samping itu, Qatar telah menyediakan ratusan juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk keluarga termiskin di Gaza dalam beberapa tahun terakhir. Dana tersebut telah menjadi sumber utama stabilitas untuk wilayah miskin, di mana angka pengangguran berkisar hingga sekitar 50 persen.

Akan tetapi sejak konflik Mei lalu, Israel telah memblokir pembayaran serta bersikeras pada pengamanan bahwa tidak ada uang yang akan mencapai Hamas. Di bawah sistem sebelum perang, sekitar uang tunai 30 juta dolar AS (setara dengan 434 miliar rupiah) dikirim dalam koper ke Gaza setiap bulan melalui penyeberangan yang dikendalikan Israel.

Sementara itu, Komite Rekonstruksi Jalur Gaza Qatar mengatakan pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman dengan PBB untuk mendistribusikan 100 dolar Amerika Serikat (setara dengan 1,4 juta rupiah) kepada masing-masing dari sekitar 100.000 keluarga mulai September mendatang.

Untuk diketahui, lebih dari 4.000 rumah di Gaza hancur atau rusak selama pertempuran Mei 2021, dengan kerugian yang diperkirakan oleh Bank Dunia mencapai 380 juta dolar AS (setara dengan 5,4 triliun rupiah). Meski begitu, Mesir dan Qatar masing-masing telah menjanjikan 500 juta dolar Amerika Serikat (setara dengan 7,2 triliun rupiah) untuk rekonstruksi Gaza.

212