Home Kebencanaan Jalan Tertimbun dan Anjlok, Camat Bilbar: Tetap Waspada

Jalan Tertimbun dan Anjlok, Camat Bilbar: Tetap Waspada

Labuhanbatu, Gatra.com - Jalan menghubungkan desa Janji dengan desa PT Asda, Kecamatan Bilah Barat (Bilbar), Kabupaten Labuhanbatu, Sumut, sempat tidak dapat dilalui tiga hari belakangan pasca sejumlah titik tertimbun tanah longsor maupun jalanan anjlok.
 
Walau sudah dapat dilalui khususnya kendaraan roda dua, namun warga diharapkan tetap waspada. Sebab, curah hujan yang masih terbilang mengkhawatirkan itu, bisa saja menyebabkan situasi semula kembali terjadi.
 
Camat Bilah Barat, M Noor Putra dihubungi Gatra.com, Jumat (20/8) menjelaskan, terdapat beberapa titik ruas jalan yang tertimbun tanah akibat hantaman air hujan beberapa hari lalu serta jalan anjlok di Desa Tanjung Medan, tetapi kini sudah dapat dilalui dengan catatan harus tetap berhati-hati.
 
"Sudah bisa dilewati, mudah-mudahan tidak lagi terjadi curah hujan yang tinggi, agar tidak terjadi longsor susulan. Namun begitu bagi warga ingin melintas dari sini, tetap berhati-hati karena curah hujan masih tinggi," ujarnya via telepon selular usai meninjau lokasi.
 
Dijelaskan, berdasarkan survei lapangan kala itu, titik longsor sekitar 300 meter dari sekolah swasta disana. Jika melintasi jalan alternatif lainnya, diperkirakan akan menambah panjang perjalanan sekitar 5 kilometer.
 
Pasca mendapatkan informasi adanya tebing longsor dan menutupi badan jalan, pihaknya survei kelokasi dan berkordinasi dengan Pelaksana Kepala Desa Janji untuk menghubungi Dinas PUPR Labuhanbatu agar segera mengirim alat berat agar tanah longsor yang menimbun badan jalan dapat diratakan.
 
"Ada memang jalur alternatif, tapi akan semakin jauh. Hasil survei pengerjaan tadi, sudah bisalah dilalui mobil, tapi harus tetap berhati-hati untuk mengantisipasi hal-hal lainnya," papar M Noor Putra.
 
Selain jalan tertimbun tanah, terdapat juga badan jalan di Desa Tanjung Medan yang anjlok. Pihaknyapun secepatnya akan melakukan upaya penyangga dinding agar jalan tersebut tidak lagi terjadi penurunan.
 
"Jalan yang anjlok itu untuk saat ini masih bisa dilintasi. Namun begitu kita masih berupaya untuk mencari penahan tanah supaya tidak bertambah amblas," terang Camat Bilah Barat.
 
Seorang warga Desa Janji, S Siregar (46) mengaku sempat kesulitan akibat longsornya tebing dan menimpa badan jalan. Dirinya berharap, pemerintah kabupaten dapat menginventarisir titik rawan, baik terhadap tebing maupun badan jalan.
 
"Cuaca belakangan ini memang ekstrim. Sangat perlu ada tanda-tanda khusus terhadap daerah rawan longsor dan anjlok, jadi warga atau pelintas dapat wanti-wanti," harapnya.

 

 
 
 
 
 
 
254