Semarang, Gatra.com - Sudah saatnya paradigma umat memakmurkan masjid, diubah menjadi masjid yang memakmurkan umat, sehingga masjid tidak lagi hanya sebagai tempat ibadah.

Hal ini disampaikan mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ali Mufiz MPA saat menyerahkan santunan uang kepada anak yatim dan bantuan sembako kepada warga terdampak Covid-19 di Masjid Jami Alqodar Sendangmulyo Semarang, Sabtu (21/8).

Menurut Ali, masjid harus bisa membuat umat atau masyarakat di sekitarnya menjadi makmur sehingga akan bersemangat dalam beribadah.

“'Pengurus Masjid Jami Al Qodar Sendangmulyo ini telah mampu mewujudkan paradigma baru yakni masjid memakmurkan warga dengan memberikan santunan kepada warga,” katanya.

Masjid-masjid lain, lanjut Ali Mufiz, perlu mencontoh untuk memakmurkan masyarakat dengan memberikan santunan dan bantuan sembako guna meringangkan beban yang dihadapi saat ini.

Jika kegiatan pemberian bantuan kepada warga tetap dipertahankan, maka masjid menjadi sumber yang mensejahterakan masyarakat.

“Masjid harus langsung melibatkan diri untuk meningkatkan diri dalam upaya kesejahteraan warga, paling tidak ikut mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat,” katanya.

Sementara, Ketua Yayasan Al Qodar, H Isdiyanto Isman mengatakan, santunan ini dimaksudkan untuk meringankan beban warga khususnya yang terdampak Covid-19.

Santunan uang diberikan kepada sebanyak 40 anak yatim, dan untuk warga yang terdampak Covid-19 sebanyak 300 paket sembako.

“Semoga santunan kepada warga ini bisa membantu meringankan beban mereka dalam kondisi pandemi Covid-19,” ujarnya.

Sementara, Ketua Takmir Masjid Al Qodar Sendangmulyo, KH Ali Mustofa Hamdan menyatakan, Pandemi Covid-19 ini membawa dampak yang luar biasa khususnya warga kurang mampu.

“Saat ini waktu yang tepat bagi kita yang diberikan kelebihan rezki oleh Allah untuk berbagi dengan saudara-saudara yang kurang mampu,” katanya.