Home Gaya Hidup Warga Isoter: Tolong Beri Makan Keluarga Saya!

Warga Isoter: Tolong Beri Makan Keluarga Saya!

Karanganyar, Gatra.com - Penghuni rumah isolasi terpusat (isoter) di Gedung Wanita Karanganyar mendesak pemerintah menyuplai kebutuhan keluarganya. Mereka khawatir keluarganya kelaparan selama ditinggal kepala keluarga mengisolasi diri. 
 
"Kami di sini enggak masalah. Sudah dicukupi pemerintah. Tapi bagaimana anak istri kami di rumah? Siapa yang menjamin makannya. Bagaimana kehidupan mereka, apakah bisa normal?" kata Amboro, seorang warga isolasi asal Tawangmangu kepada Bupati Karanganyar Juliyatmono, Senin (23/8). 
 
Permintaan Amboro saat dikunjungi bupati diamini warga isolasi lainnya. Mereka menjalani isolasi di isoter minimal selama 10 hari. Selama itu, para kepala keluarga meninggalkan pekerjaan dan yang tersayang. Tanggungjawabnya mencari nafkah juga terhenti. Sehingga, mereka memohon ke bupati agar menanggung sementara kewajiban itu. Minimal memberikan bahan makanan dan santunan layak. 
 
Penting diketahui, Gedung Wanita menampung warga isolasi khusus pria. Sedangkan kaum wanita terpapar Covid-19 tanpa gejala diisolasi di BLK Karangpandan. Ada satu lagi isoter di gedung bekas SMPN 2 Kerjo. 
 
Nantinya semua isoter akan dijadikan satu di Gedung Wanita. Sedangkan BLK akan difungsikan biasa untuk menunjang latihan kerja bagi calon tenaga kerja, SMP 2 Kerjo akan dirintis untuk rumah sakit daerah tipe D.
 
Mendengar keluhan para warga isoter, Bupati Juliyatmono langsung menanggapi dengan memerintahkan Dinsos mendata asal mereka dan jumlah anggota KK. Lalu diberi sembako cukup. 
 
"Protapnya memang harus seperti itu. Ada sembako ke keluarga yang ditinggalkan. Tolong nanti dari satgas untuk didata rumahnya mana, kebutuhannya berapa. Koordinasikan dengan Dinas Sosial. Kalau bisa hari ini segera dikirim bantuannya, tutur Bupati kepada tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar.
 
Tercatat per Senin (23/8) sebanyak 38 orang berada di rumah isolasi terpusat. Sebanyak lima orang di Kecamatan Kerjo, 18 orang di BLK Karanganyar, dan 15 orang di Gedung Wanita Karanganyar. 

 

1110