Karanganyar, Gatra.com - Sebanyak 64.093 keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sosial tunai (BST) di Karanganyar menerima bantuan beras (BB) PPKM. Dinas Sosial Karanganyar mengklaim berasnya tak bermasalah. 

Koordinator PKH dari Dinsos Kabupaten Karanganyar, Nur Cholis mengatakan beras PPKM sudah selesai didistribusikan ke penerimanya. Penerima dari peserta PKH sebanyak 33.862 KPM dan peserta BST sebanyak 30.321 KPM. 

"Didistribusi mulai Juli sampai selesai Agustus. Semua sudah selesai," kata Nur kepada Gatra.com, Selasa (24/8). 

Dikatakn bahwa tiap KPM menerima sekali beras berbobot 10 kilogram dengan kualitas medium. Adapun penyalurnya dari Bulog melalui pemerintah desa/kelurahan. Masyarakat penerima dipersilakan mengembalikan beras apabila mendapatinya kurang layak seperti berkutu, busuk, dan sejenisnya. Namun hingga akhir pendistribusian, pihaknya belum menerima komplain. 

"Dari KPM belum ada pengembalian. Misalkan ada rusak, akan langsung kami ganti dengan terlebih dulu berkoordinasi ke Bulog," katanya. 

Sementara itu di Desa Suruhkalang, Jaten, penyaluran beras bantuan PPKM dilakukan dua cara. Yakni mengantarnya langsung ke rumah penerima yang sedang isolasi mandiri dan lansia. Serta diambil langsung bagi yang sehat dan mampu secara fisik. 

Kades Suruhkalang, Mawan Thohari mengatakan 109 KPM di wilayahnya berhak bantuan beras PPKM. 

"Sehari selesai. Dibantu perangkat desa dan anak magang kampus," katanya. 

Ia mengambil kebijakan pengalihan penerima beras apabila KPM meninggal dunia. Pengalihannya ke warga terdampak PPKM yang belum mendapatkan bantuan sama sekali. 

Sementara itu Wakil Pimpinan Bulog Cabang Surakarta, Nanang Harianto mengatakan distribusi beras bantuan PPKM dilakukan dua tahap. 

"Tahap I dan II selesai 20 Agustus kemarin. Sejauh ini belum ada instruksi lagi bantuan beras PPKM ditambah. Harapan kami semoga pemerintah menambah lagi bantuan beras ke warga terdampak," katanya.