Home Milenial UIN Walisongo Wisuda 828 Mahasiswa, Rektor Bicara Penanganan Covid-19

UIN Walisongo Wisuda 828 Mahasiswa, Rektor Bicara Penanganan Covid-19

Semarang, Gatra.com - Sebanyak 828 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengikuti wisuda periode Agustus 2021. Proses wisuda dilaksanakan dalam kegiatan Sidang Senat Terbuka UIN Walisongo Semarang dengan acara Wisuda Doktor (S3) ke 24, magister (S2) ke-48 dan Sarjana (S1) ke-81, di Auditorium 2 Kampus 3, Selasa (24/8).

Rinciannya, 12 orang doktor, 30 magister dan 785 sarjana dan 1 orang ahli madia. Jumlah wisudawan tersebut merupakan gabungan dari 8 fakultas dan 1 pascasarjana. Lulusan dari Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) sebanyak 1 magister dan 151 sarjana dan, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (Fuhum) sebanyak 87 sarjana, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) sebanyak 15 magister dan 166 sarjana, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) sebanyak 2 magister dan 120 sarjana.

Selanjutnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 88 sarjana dan 1 ahli madia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) sebanyak 34 sarjana, Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) sebanyak 29 sarjana, Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) sebanyak 110 sarjana, dan Pascasarjana sebanyak 12 doktor dan 12 magister.

Pelaksanaan wisuda dilaksanakan secara offline dan online dengan protokol kesehatan yang ketat. Rata-rata lulusan pencapaian prestasi akademik sangat memuaskan. IP rata-rata untuk program S3 atau doktor 3,72, S2 atau magister 3,64 dan program S1 3,59. Predikat akademiknya cumlaude atau sangat memuaskan.

Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Imam Taufiq , M.Ag mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah diwisuda hari ini. Rektor juga mengucapkan selamat kepada para orang tua wisudawan. Sebab, para orang tualah yang sesungguhnya berperan di balik layar kesuksesan seorang anak.

Dalam kesempatan ini, rektor membekali para wisudawan agar mempergunakan ilmu yang diraihnya dalam perkuliahan agar digunakan di tengah masyarakat. Paradigma kesatuan ilmu (unity of science) diajarkan agar mahasiswa tidak saja menguasai ilmu pengetahuan, keterampilan dan penguasaan teknologi, namun juga berakhlakul karimah dan selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Jangan risau. Pendekatan unity of science, dengan paradigma theo-antroposentris ini mengajarkan semua ilmu bermuara dari yang satu, dari Tuhan yang Maha Satu. Alumni yang berbekal ilmu pengahuan, keterampilan dan teknologi harus ingat Allah sebagai puncak komitmen berkhidmah,” ujarnya.

Di depan para wisudawan, Guru Besar Ilmu Tafsir ini mengapresiasi strategi pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 yang terus menunjukkan tren penurunan. Angka penurunan hari-hari ini terus menunjukkan tren yang baik, beberapa daerah telah turun level ke tingkat yang lebih rendah.

“Apresiasi disampaikan kepada pemerintah atas konsistensi mengatasi pandemi secara komprehensif. Terbukti, angka terpapar skala Covid berangsur membaik, ditandai dengan penurunan level PPKM menuju level 3,2,1,” sebutnya.

Rektor juga menyebut UIN Walisongo ikut berkontribusi untuk kemanusiaan dengan ikut serta menyediakan sejumlah Gedung sebagai tempat vaksinasi dan tempat isolasi terpusat di Kota Semarang. Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi pada keluarga besar UIN Walisongo yang turut mendukung kegiatan tersebut.

“Kita menjadi sentra vaksinasi dan menjadi center penanganan isolasi khusus di Kota Semarang. Ini bagian ikhtiar dan kontribusi pada bangsa dan negara,” pungkasnya.

Sejak kampus berdiri pada 1970, UIN Walisongo telah meluluskan 42.910 orang, baik itu doktor (S3), magister (S2), sarjana (S1), ahli madya, dan ahli muda.

237