Home Ekonomi Sandiaga Maksimalkan Agenda Strategis Meski Lagi Penghematan

Sandiaga Maksimalkan Agenda Strategis Meski Lagi Penghematan

Jakarta, Gatra.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memastikan agenda strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tetap berjalan meski anggaran negara sedang dihemat.

Untuk diketahui, pagu anggaran Kemenparekraf tahun 2021 telah mengalami realokasi dan refocusing sebanyak empat kali. Sehingga, pagu anggaran yang awalnya berjumlah Rp4.9 triliun direalokasi hingga tersisa Rp2.88 triliun atau 58,7 persen dari total pagu awal.

"Realokasi ini dilaksanakan sesuai dengan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) yang ditetapkan pada 25 Februari 2021, 31 Mei 2021, 28 Juli 2021, dan 16 Agustus 2021. Total pagu anggaran yang mengalami realokasi dan refocusing adalah Rp2.026.781.800.000 atau sekitar 41,3 persen," kata Sandiaga dalam keterangan resminya (25/08).

Sandiaga menuturkan realokasi anggaran yang keempat kalinya dilaksanakan berdasarkan surat dari Kementerian Keuangan dengan nomor S-629/MK.02/2021 perihal Refocusing dan Realokasi Belanja Kementerian/Lembaga Tahap IV.

Refocusing dan realokasi ini dikatakannya mengakibatkan sejumlah pembatasan, pengurangan nilai kontrak, dan penundaan sejumlah kegiatan strategis.

"Pembatasannya antara lain adalah rapat/pertemuan offline di luar kantor, roadshow offline di dalam dan luar negeri, perjalanan dinas dalam dan luar negeri. Serta penghentian honorarium 20 perwakilan pemasaran wisata Indonesia (VITO) di 14 negara," kata Sandiaga.

Meski demikian, lanjut Sandiaga, sejumlah kegiatan strategis Kemenparekraf tetap dijalankan oleh setiap satuan kerja.

Di antaranya pelatihan dan pendampingan SDM pelaku ekonomi kreatif unggulan, Anugerah Desa Wisata Indonesia, sertifikasi desa wisata berkelanjutan, sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) bagi pelaku wisata, penyiapan bantuan pemerintah untuk usaha pariwisata (BPUP), pemasaran desa wisata, reaktivasi industri pariwisata melalui pemberian stimulus pariwisata bagi masyarakat penerima vaksin, dan sosialisasi penerapan protokol kesehatan di media nasional.

"Kami juga melakukan penyusunan/pembuatan konten storytelling wisata minat khusus dan event, pendukungan kegiatan MICE nasional dan internasional di Jakarta, pendukungan pelaksanaan PON XX dan Perpanas (Pekan Paralimpiade Nasional) XVI di Papua, program Aksi Selaras Sinergi (Akselarasi), dan program-program lainnya," terang Sandiaga.

Selain itu, Kemenparekraf juga melakukan beberapa langkah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dalam upaya pemulihan sektor parekraf Indonesia yang terdampak oleh pandemi COVID-19.

Beberapa program tersebut terkait akselerasi program vaksinasi di berbagai daerah, dukungan atau donasi alat kesehatan, dan reaktivasi usaha dengan optimalisasi penerapan aplikasi Peduli Lindungi dan aplikasi lainnya, serta pendukungan akomodasi bagi tenaga kesehatan dan tempat isolasi mandiri.

69