Home Kesehatan Pejabat Dapat Booster, Kemenkes: Kita Tunggu Penjelasan Mereka

Pejabat Dapat Booster, Kemenkes: Kita Tunggu Penjelasan Mereka

Jakarta, Gatra.com – Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, pihaknya menunggu penjelasan dari sejumlah pejabat yang mengaku telah mendapatkan vaksin booster atau vaksinasi dosis ketiga.

"Kita tunggu penjelasan dari ybs [yang bersangkutan]. Kemenkes hanya menjalankan fungsi di bidang teknis," ungkapnya, melalui pesan instan kepada Gatra.com pada Rabu malam (25/8).

Soal apakah sejumlah pejabat akan dikenakan sanksi karena hal tersebut, Nadia tidak memberikan keterangan lebih lanjut namun ia mengatakan, untuk pembinaan dapat dilakukan oleh kementerian lain atau atasannya. 

"Tuk pembinaan ini dapat dilakukan kementerian lain atau atasannya," ujar Nadia.

Ia juga menegaskan, sesuai rekomendasi ahli, vaksinasi dosis ketiga hanya diberikan kepada tenaga kesehatan atau nakes maupun tenaga pendukung kesehatan yang sudah memperoleh dosis pertama dan kedua vaksin Covid-19.

"Sesuai Surat Edaran Dirjen P2P [Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit] makan vaksinasi booster atau dosis ketiga hanya tuk nakes," tambah Nadia.

Hal itu merujuk kepada Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.01/1/1919/2021 tentang Vaksinasi Dosis Ketiga Bagi Seluruh Tenaga Kesehatan, Asisten Tenaga Kesehatan, dan Tenaga Penunjang yang Bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, yang telah diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Akan tetapi hingga berita ini diterbitkan, Nadia tak merespons apakah sejumlah pejabat melanggar aturan tersebut atau tidak.

Untuk diketahui, pengakuan sejumlah pejabat mendapatkan vaksin booster itu terungkap saat mereka sedang mengobrol dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur (Kaltim) pada Selasa, (24/8).

Jokowi saat itu melakukan kunjungan untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 22 Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Acara ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden didampingi oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Kaltim Isran Noor, serta Wali Kota Samarinda Andi Harun.

Mereka tampak mengobrol dan terdapat percakapan yang membahas soal Vaksin Nusantara yang diinisiasi oleh eks Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto sampai vaksin booster, yang terdengar dalam video.

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, salah satu yang mengaku telah mendapatkan vaksin booster Moderna. Sedangkan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menggunakan Vaksin Nusantara. Meski demikian, sejumlah media telah memberitakan isi percakapannya. Kemudian tak lama, video live streaming itu dihapus dan diunggah kembali namun sudah diedit dengan menghilangkan percakapan terkait vaksinasi dosis ketiga tersebut.

172