Jakarta, Gatra.com - Perayaan ulang tahun ke- 54, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dipastikan menjadi kiprah terakhir Lembaga tersebut mengusung nama LIPI. Hal ini tidak terlepas dari langkah peleburan LIPI dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagaimana amanat Peraturan Presiden (Perpres) 33 Tahun 2021.

Pelaksana Harian Kepala LIPI, Agus Haryono, menyebut, bahwa momentum ini juga menjadi sebuah langkah transformatif LIPI kedepan, mengingat adanya integrasi dengan BRIN. Agus menyebut,

"Kami siap bertransformasi dan berintegrasi menjadi bagian dari BRIN ke depan," kata Agus dalam sambutannya secara dari di Webinar kiprah 54 Tahun LIPI, Kamis (26/8/2021).

Integrasi dengan BRIN pun diharapkan Agus dapat menjadi pengakselerasi dari munculnga  inovasi dan terobosan riset maupun secara kelembagaan. Dalam cpaaian tiga tahun terakhir saja misalnya. Agus menyebut LIPI mampu secara baik melakukan transformasi proses bisnis manajemen riset.

Transformasi yang dimaksud Agus, di antaranya seputar pengembangan sistem IT, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), dan pembangunan infrastruktur riset terbuka dan terintegrasi. Selain itu, Evaluasi harus tetap dilakukan secra harmonis dan tepat sasaran.

"Evaluasi ini juga jadi pemacu kita untuk terus melakukan riset-riset inovatif dalam berbagai lini kinerja yang kita lakukan selama ini, dengan basis penanaman nilai integritas, ilmiah, dan unggul untuk membangun bangsa ini dengan riset, ilmu pengetahuan dan teknologi," beber Agus.

Sementara itu, Bagi Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, LIPI menjadi lembaga yang handal dalam melakukan transformasi dalam mengkuti perubahan dan kebutuhan. Sehingga, menurut Handoko pengintegrasian LIPI dan Lembaga penelitian lainnya menuju BRIN tentunya mampu tercapai. Meski, Handoko pun tidak memungkiri tantangan manajemen dari pengintregasian tersebut pun akan menjadi pekerjaan rumah besar nantinya.

"Di bawah keluarga besar BRIN, kita akan memiliki kapasitas dan kompetensi yang jauh lebih besar dalam memberikan dukungan, fasilitas untuk periset melakukan aktivitasnya," tandasnya.