Lombok Timur, Gatra.com– Nama Tete Batu, di Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat bukanlah desa terasing yang belum lama terdengar. Namun Desa dengan pemandangan eksotik dan alami dan bertengger di lereng Rinjani ini, sejak lama tenar. Bahkan ketenaran Desa yang warganya masih menjunjung tinggi kearifan local ini disebut-sebut sejak zaman colonial yang menjadikan desa ini sebagai persinggahan untuk melepas kepenatan para serdadu tempoe doeloe.

Karena berbagai potensi dan kahasanah beragam yang dipunya Desa Tete Batu inilah yang mengantarkan desa ini mewakili salah satu desa diantara dua desa lainnya yakni dari Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengikuti helatan lomba Desa Wisata Terbaik (Best Tourism Village) yang diselenggarakan Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO).

"Tete Batu punya kualifikasi untuk menang dalam pentas desa wisata karena keindahannya, kuliner, hingga sosial culture. Tete Batu memiliki kesempatan untuk memenangkan lomba," begitu keyakinan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat mengunjungi Desa Tete Batu Kamis (26/8) bersama OPD terkait.

Bang Zul sapaan orang nomor satu di NTB ini berinterpretasi bahwa desa wisata Tete Batu sebagai alternatif wisata perayaan moto Superbike. Bahkan separuh berpromosi Bang Zul menyebut di desa ini ada banyak Bungalow yang tersedia untuk menikmati suasana desa dengan tarif sangat terjangkau.

Kepada masyarakat, Pemerintah Desa dan Pokdarwis setempat Gubernur mengingatkan untuk sellau membangun kolaborasi dengan satu tujuan mempersiapkan diri menyambut perhelatan Internasional, Best Tourism Village dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO) secara maksimal. Kepala Desa Tete Batu, Sabli berharap agar desanya dapat disupport banyak hal dibidang pariwisata agar dapat berkontribusi bagi kemajuan Lombok Timur khususnya,

Sekretaris Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Lombok Timur, Yogi, menjelaskan bahwa Desa Tete Batu akan mengawai pengembangan Desa Wisata tete Batu dengan konsep wisata flora dan fauna. Alasannya, desa Tete Batu memiliki flora dan fauna yang diminati dunia.

“Karena itu kita mencoba untuk mengemas wisata flora fauna di selatan Rinjani, dimulai dari Tete Batu termasuk jenis beragam tumbuh - tumbuhan seperti jenis - jenis pakis dan sebagainya. Sedangkan faunanya disini ada celepuk Rinjani, lutung, landak hutan, burung kaka tua dan lain sebagainya," Yogi menuturkan.