Home Kesehatan Sulitnya Membujuk Eks Napi Terorisme Ikut Vaksinasi

Sulitnya Membujuk Eks Napi Terorisme Ikut Vaksinasi

Solo, Gatra.com – Saat ini sangat minim eks narapidana terorisme (napiter) mengikuti vaksinasi yang dicanangkan pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19. Kondisi ini menjadi persoalan, meskipun komunikasi dengan eks napiter terus dijalin.

Salah satu eks napiter dari kasus Bom Bali I, Joko Tri Hermanto, mengungkap hal ini saat ditemui dalam program vaksinasi eks napiter di RSUD Bung Karno, Solo, Sabtu (28/8). Ia mengungkap bahwa banyak eks napiter tak bersedia menerima vaksin.

”Kendalanya teman-teman masih belum percaya. Mereka masih banyak yang mengonsumsi hoaks yang berkaitan dengan vaksin. Jadi kita kesulitan untuk memberikan edukasi pada teman-teman,” kata pria yang dikenal sebagai Jack Harun ini.

Menurut Jack, penolakan itu karena banyak eks napiter tidak mempercayai pemerintah. Akibatbya, semua program yang dicanangkan oleh pemerintah dianggap tidak baik.

”Mereka menganggap ini program tidak baik dan program untuk membunuh, sehingga mereka tidak bersedia,” katanya.

Padahal selama ini pendekatan kerap dilakukan untuk membujuk para eks napiter agar bersedia menjalani vaksinasi Covid-19. Pendekatan tersebut baik secara personal maupun melibatkan aparat.

”Tidak kurang-kurang. Bagaimanapun vaksin ini kan salah satu upaya dan bahwa vaksin ini bermanfaat,” katanya.

Ia menjelaskan, sebenarnya tak ada penolakan besar soal vaksin dari para eks napiter di Solo Raya. Namun karena keterbatasan komunikasi, vaksinasi di kalangan eks napiter belum berjalan dengan baik.

Saat ini, dari total 40 eks napiter di Solo Raya, baru separuhnya yang menjalani vaksinasi Covid-19. Dalam vaksinasi di RSUD Bung Karno ini, sebagian penerima vaksin adalah eks napiter dari Solo Raya.

”Hari ini yang ikut vaksin bukan hanya dari Solo. Ada dari Cilacap, Batang, dan Pemalang. Kebanyakan dari Pantura karena memang yang dari Solo banyak yang belum mau,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengatakan, vaksinasi untuk para eks napiter sudah digelar dua kali, yakni di Karanganyar dan Solo.

”Kami menyasar 60 orang di Solo Raya, eks napiter dan keluarganya,” katanya.

Selain Kepala BNPT, vaksinasi ini juga dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Selain untuk eks napiter, hari ini juga dilaksanakan vaksinasi untuk pelajar di Kota Solo.

1772