Home Ekonomi Telan Rp10 M, Jalan di Kota Tegal Ini Bakal Disulap Jadi Seperti Malioboro

Telan Rp10 M, Jalan di Kota Tegal Ini Bakal Disulap Jadi Seperti Malioboro

Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah akan merevitalisasi kawasan Jalan Ahmad Yani dengan anggaran mencapai Rp10 miliar. Salah satu kawasan ekonomi di pusat kota itu akan disulap seperti Jalan Malioboro di Yogyakarta.

Berdasarkan foto dan video desain yang sudah beredar, kawasan Jalan Ahmad Yani akan ditata menjadi kawasan city walk. Nantinya trotoar di sepanjang jalan tersebut akan diperlebar, sementara ruas jalan dipersempit dan dibuat satu arah.

Selain untuk pejalan kaki, di sepanjang trotoar juga akan disediakan tempat untuk pedagang kuliner yang menggunakan food truck. Kursi-kursi dan sejumlah ornamen untuk mempercantik kawasan itu turut disediakan untuk tempat warga bersantai atau berfoto.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, revitalisasi kawasan Jalan Ahmad Yani dilakukan untuk membuat kawasan tersebut lebih tertata dan enak dipandang. Dengan adanya penataan itu, dia menyebut nantinya tidak ada lagi pedagang yang berjualan menggunakan gerobak dan lesehan.

"Ini agar tidak ada lagi gerobak-gerobak liar dan lesehan-lesehan yang kurang enak dipandang. Di sepanjang Jalan Ahmad Yani, kita siapkan city walk. Nanti ada yang jualan, sistemnya pakai waktu, pakai food truck sehingga keindahan tata kota ini bisa lebih baik," ujar Dedy Yon, Jumat (27/8).

Menurut Dedy Yon, pemkot akan memfasilitasi para pedagang yang selama ini berjualan di Jalan Ahmad Yani agar bisa beralih menggunakan food truck sehingga bisa tetap berjualan di kawasan tersebut. "Kalau memang pendanaan tidak mampu secara pribadi, nanti kita akan ajak kerjasama dengan Bank Jateng, sehingga Bank Jateng bisa berikan solusi permodalan," ujarnya

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Tegal Sugiyanto mengatakan, proyek revitalisasi Jalan Ahmad Yani dengan anggaran Rp10 miliar sudah dilelang dan diperoleh rekanan pemenangnya. "Anggarannya yang awalnya Rp12 miliar, oleh pihak ketiga ditawar menjadi Rp10 miliar," katanya.

Sugiyanto menyebut proyek tersebut akan dimulai pelaksanaannya pada Senin (30/8). "Hari Senin sudah mulai pelaksanaan," katanya

Sementara itu, kendati pekan depan proyek revitalisasi sudah dimulai, para pedagang yang berjualan di kawasan Jalan Ahmad Yani belum mendapat sosialisasi.

"Kami belum mendapat sosialisasi. Kami cuma tahu dari media sosial dan media massa kalau Jalan Ahmad Yani mau direvitalisasi," ujar Sekretaris Paguyuban Lesehan dan Kaki Lima Jalan Ahmad Yani Kota Tegal (Paleska Jaya Tegal), Theokrasi, Sabtu (29/8).

Theo mengatakan, para pedagang sebenarnya mendukung jika Jalan Ahmad Yani dilakukan revitalisasi atau penataan. Namun pemkot belum memberikan sosialisasi ke para pedagang sehingga pedagang bingung. Upaya pedagang untuk melakukan audiensi melalui DPRD Kota Tegal juga belum mendapat jawaban.

"Sosialisasi yang pernah dilakukan ke pedagang itu terkait food truck setahun lalu. Itu juga hanya dikasih tahu kalau pedagang di Jalan Ahmad Yani harus pakai food truck, tapi terkait revitalisasi tidak dikasih tahu. Saat itu juga sudah kami tolak rencana itu," ujarnya.

Menurut Theo, pedagang keberatan jika harus menggunakan food truck karena harganya mahal. Sementara pendapatan pedagang sedang menurun selama pandemi dan penerapan PPKM.

"Harga food truck itu sekitar Rp270-an juta. Itu berat bagi kami. Makanya dulu sudah kami tolak. Kami sarankan pakai tenda diseragamkan, atau gimana, biar bagus, kalau alasannya agar tidak kumuh" ujarnya.


 

1430