Brussels, Gatra.com – Pemerintah Uni Eropa (UE) sepakat untuk mengeluarkan Amerika Serikat (AS) dari daftar negara aman Covid-19. Selain AS, terdapat lima negara lain yang telah dikeluarkan dari daftar tersebut yakni Israel, Kosovo, Lebanon, Montenegro, dan Makedonia Utara.

Dilansir Reuters, Selasa (31/8), para pengunjung dari AS dan kelima negara tersebut kemungkinan akan menghadapi kontrol yang lebih ketat, seperti tes Covid-19 dan karantina.

Penghapusan AS dari daftar itu disinyalir karena lonjakan kasus baru Covid-19 yang rata-rata mencapai 152 ribu per hari dalam sepekan terakhir. Jumlah yang membutuhkan perawatan di rumah sakit sekitar 85.000 orang, Sedangkan lebih dari 1.200 orang meninggal akibat virus corona setiap hari, jumlah tertinggi yang terjadi sejak awal tahun.

Daftar negara aman Covid-19 berupaya menyatukan aturan perjalanan di seluruh blok Uni Eropa. Meski, daftar ini tidak mengikat masing-masing negara Uni Eropa. Setiap negara anggota UE bebas menentukan kebijakan perbatasan mereka sendiri.

Beberapa negara Uni Eropa, seperti Jerman dan Belgia, sudah mengategorikan Amerika Serikat sebagai zona merah sehingga para pendatang dari AS perlu mengikuti tes dan karantina. Adapun Prancis dan Belanda, justru menggolongkan AS sebagai negara aman.

Saat ini, daftar aman UE terdiri atas 17 negara, termasuk Kanada, Jepang, dan Selandia Baru. Penyusunan daftar aman sebagian berdasarkan situasi Covid-19 di setiap negara, dan juga menimbang faktor timbal baliknya.

Agar suatu negara dianggap aman, tidak boleh ada lebih dari 75 kasus baru per 100 ribu penduduk dalam periode 14 hari sesuai dengan kriteria Dewan Eropa sekarang. Daftar perjalanan yang aman ditinjau setiap pekan kedua berdasarkan kasus per kasus.

Uni Eropa masih mengizinkan sebagian besar pengunjung non-UE jika sudah menerima vaksin penuh. Meski, tes dan periode karantina dapat berlaku bergantung pada negara kedatangan Uni Eropa.