Rembang, Gatra.com - Harga Cabai di Kabupaten Rembang Jawa tengah terjun bebas. Di tingkat petani harga cabai hanya berkisar Rp 4.000-5.000 per kilonya.
Lasmani, salah satu petani cabai di Desa Kuangsang Kecamatan Kaliori mengaku mengalami kerugian cukup besar karena hargai cabai yang rendah.
"Ya rugi Mas. Pupuk saja harganya sudah Rp 200 ribu per sak. Kemarin jual laku Rp 4.000 per kilonya. Dapat uang Rp 150 ribu,' ucapnya, Rabu (1/9).
Padahal, kata Lasmani saat ini telah memasuki musim panen cabai. Ia berharap agar harga cabai bisa kembali naik agar petani tidak mengalami kerugian cukup besar.
"Kalau dapat untung itu ya harganya sekitar Rp 35 ribu per kilo. Itu baru untung. Kalau saat ini rugi semua. Harapannya semoga bulan depan bisa naik agar tidak merugi banyak," katanya.
Rendahnya harga cabai ini mendorong dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang memborong cabai petani. Harga cabai dibeli sebesar Rp 6.000 dan dibagikan gratis kepada warga.
"Bentuk kepedulian kita, karena beberapa waktu lalu kita dapat keluhan dari petani cabai rendahnya harga cabai dibawah HET. Kemudian kita koordinasi dengan teman-teman dan sepakat beli langsung ke petani dan disalurkan ke masyarakat," papar Plt Kadinkes Pertanian dan Pangan Rembang Agus Iwan.
Sejauh ini, menurut Agus pihaknya sudah menyerap hampir 3 ton cabai milik petani. Ia berharap dengan langkah ini bisa mendongkrak nilai jual cabai di Kabupaten Rembang.
"Alhamdulillah kita sudah mampu menyerap 3 ton di Kecamatan Sumber, Kaliori dan Sarang. Harapannya Minggu ini harga sudah kembali naik," ujarnya.
