Seoul, Gatra.com – Pasukan Korea Utara (Korut) telah terlihat dalam citra satelit komersial, menurut dua organisasi yang melacak negara itu. Mereka menduga pasukan tersebut sedang bersiap untuk kemungkinan parade militer.
NK Pro, sebuah organisasi yang berbasis di Seoul, melaporkan citra satelit menunjukkan sesuatu yang tampak seperti puluhan truk militer dan setidaknya 14 kelompok masing-masing sekitar 300 tentara di tempat pelatihan parade pada Senin. Pasukan itu kembali terlihat dalam gambar hari Rabu.
“Sejak citra satelit harian tersedia secara komersial dalam beberapa tahun terakhir, kombinasi latihan formasi pasukan dan tempat parkir yang penuh hanya muncul beberapa saat sebelum parade militer berlangsung,” ungkap NK Pro seperti dikutip Reuters, Kamis (2/9).
NK Pro menyebut sejumlah hari peringatan yang mungkin berisi parade militer, yakni hari pendirian Korut pada 9 September, peringatan pendirian partai yang berkuasa pada 10 Oktober, atau perayaan 10 tahun Kim Jong-un menjadi panglima tertinggi angkatan bersenjata pada 8 Oktober.
“Korea Utara telah menggunakan parade militer di masa lalu untuk meningkatkan tekad internal dan memamerkan perkembangan senjata terbarunya kepada dunia,” imbuh NK Pro dalam laporannya.
Laporan serupa juga disampaikan oleh program 38 North dalam sebuah twit pada Kamis. Organisasi yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu turut melampirkan foto satelit yang menunjukkan formasi pasukan di Mirim Parade Training Ground, Pyongyang, Korea Utara.
“Latihan untuk parade besar biasanya dimulai 1–2 bulan sebelumnya (terkadang lebih). Ini bisa menunjukkan parade militer yang akan datang pada bulan Oktober, seperti yang kita lihat pada tahun 2020,” ungkap 38 North.
Kemungkinan tanggal untuk acara semacam itu belum dikonfirmasi. Namun, Korea Utara telah menggunakan parade baru-baru ini untuk mengungkap senjata militer terbaru, termasuk rudah balistik besar.
Pada parade itu, Kim Jong-un meluncurkan rudal balistik antarbenua yang belum pernah muncul. Dia memamerkan senjata jarak jauh negara itu untuk pertama kalinya dalam dua tahun. Parade militer lainnya diadakan pada bulan Januari.
Pembicaraan mengenai senjata nuklir Korea Utara dan persenjataan rudal balistik telah terhenti dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintahan Presiden AS, Joe Biden, menyebut akan mengeksplorasi diplomasi untuk mencapai denuklirisasi Korut, tetapi tidak menunjukkan kesediaan untuk meringankan sanksi.
