Home Kesehatan Pemulangan Jenazah TKI di Malaysia, Disnakerin Koordinasi BP2MI dan KBRI

Pemulangan Jenazah TKI di Malaysia, Disnakerin Koordinasi BP2MI dan KBRI

Cilacap, Gatra.com – Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan KBRI terkait proses pengurusan dan pemulangan jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Cilacap yang meninggal di Malaysia, atas nama Yulia Silvi, 24 tahun.

Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Cilacap, Dikdik Nugraha mengatakan pihaknya masih menunggu kepastian apakah TKI tersebut meninggal karena terpapar Covid-19. Sebab, meski negatif PCR, namun informasi yang diperolehnya, Yulia suspek atau bergejala mirip Covid-19.

"Saat ini sedang menghubungi KBRI, sedang diupayakan nanti nunggu hasilnya bagaimana, kalau tidak memungkinkan akan dimakamkan di sana, karena dokter walaupun negatif ada kecenderungan (mirip Covid). Tunggu info saja. Sedang diupayakan KBRI disana dan menunggu dari rumah sakit Malaysia, data sudah masuk di kita," ujar Dikdik, kepada wartawan, Kamis (2/9).

Diberitakan sebelumnya, Yulia Silvi, seorang Pekerja Migran Indonesia atau TKI asal Desa Sidamulya, Wanareja, Cilacap, Jawa Tengah meninggal dunia di Malaysia Selasa, (31/8). Namun, jenazahnya sulit dipulangkan lantaran diduga terpapar Covid-19, meski hasil tes PCR menunjukkan negatif.

Berdasar keterangan rumah sakit, dokter mendiagnosa penyakit adiknya adalah autoimun. Sebelum meninggal dunia, TKI ini dirawat di rumah sakit di Johor, Malaysia, selama 10 hari.

Sebelumnya Yulia juga sempat mengikuti tes PCR rutin sebanyak tiga kali dengan hasil negatif. Meski tidak didiagnosa positif Covid-19, pihak keluarga kesulitan memulangkan jenazah.
“Adik saya meninggal hari Selasa, tanggal 31 Agustus 2021. Saya dapat kabar langsung dari HRD ASJ Component Malaysia, tempatnya bekerja di Malaysia. HRD itu telepon sama saya, sekitar pukul 09.10 WIB. Mengabarkan bahwa adik saya sudah meninggal,” kata kakak ipar almarhumah, Bayu Firmansyah, Rabu malam (1/9).

Sebelum meninggal dunia, TKI tersebut dirawat dua kali di rumah sakit berbeda. Belakangan, muncul gejala sesak napas yang mirip dengan Covid-19. Namun hasil tes PCR negatif.

"Katanya di paru-parunya ada bakteri, tapi hasil tes PCR negatif Covid, hanya saja dokter tidak berani memulangkan karena mirip gejala Covid, faktanya test PCR menunjukkan negatif," katanya.

1653