Karanganyar, Gatra.com- Para mantan narapidana kasus tindak pidana terorisme melalui Yayasan Gema Salam berencana mendampingi keluarga napi kasus tersebut dalam mencari solusi berbagai persoalan yang dihadapi. Pendampingan tersebut dinilai urgen supaya mencegah mereka mengikuti jejak tindakan terorisme.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Yayasan Gema Salam, Hasan Al Rosyd di sela rapat kerja I di Tawangmangu, Minggu (5/9). Sekadar informasi, yayasan ini diketuai mantan anak buah Noordin M Top, Joko Triharmanto alias Jack Harun. "Ini sedang membahas dan menyusun program kerja yayasan sekaligus evaluasi agar pelaksanaan setahun ke depan lebih baik dan terarah," katanya.

Dalam rapat kerja tersebut Yayasan Gema Salam menghasilkan beberapa rekomendasi diantaranya tentang pentingnya pendataan bagi semua napi teroris, mantan napi teroris dan keluarganya di Indonesia. Hasan mengakui cakupannya luas, namun bukan berarti mustahil dilakukan. Ia akan mengerjakannya secara bertahap mulai dari Jawa Tengah dan DIY.

Data yang diperoleh, kemudian ditindaklanjuti dengan kunjungan lapangan. Melalui komunikasi dengan keluarga napiter maupun eks napiter, diharapkan mampu mendampingi mereka dalam menyelesaikan masalah. Hasan mengatakan, ia tidak akan sendiri dalam memberikan solusi. Ia akan meminta pemerintah maupun non pemerintah ikut berpartisipasi.

Selain itu, Yayasan Gema Salam akan melakukan kunjungan ke beberapa tokoh agama maupun masyarakat, juga pimpinan daerah dan lain sebagainya. Melalui program ini kami berharap agar mendapat masukan dan saran sehingga ke depannya Yayasan Gema salam lebih optimal dalam melaksanakan program kerja. "Berikutnya adalah sosialisasi dan edukasi ke masyarakat tentang bahaya radikalisme," katanya.

Tak kalah penting, mengupayakan reintegrasi dan rehabilitasi bagi narapidana tindak kejahatan terorisme dan keluarganya.