Paris, Gatra.com - Mantan punggawa tim nasional Prancis, Jean-Pierre Adams, menghembuskan nafas terakhir pada usia 73 tahun pada Senin (06/09) usai terbaring dalam keadaan koma selama hampir empat dekade.
Tragedi yang menimpa Adams dimulai pada tahun 1982 silam. Dia menderita cedera yang membuat ligamennya pecah. Selepas kejadian itu, dirinya harus melalui serangkaian operasi lutut. Hanya saja di salah satu operasinya, seorang ahli anestesi membuat kesalahan fatal hingga otak Adams mengalami kekurangan oksigen hingga akhirnya Adams mengalami koma.
Selama lebih 39 tahun dalam kondisi koma, sang istri Bernadette senantiasa menemani Adams. Wanita yang telah memiliki dua putera dari Adams itu menolak tindakan euthanasia atau tindakan untuk mengakhiri hidup seseorang secara sengaja untuk menghilangkan penderitaannya. Bernadette menaruh harapan bahwa suaminya akan mampu sembuh dan tersadar kembali.
Kabar berpulangnya Jean-Pierre Adams turut membuat PSG ikut berduka. Mereka pun menyatakan belasungkawa atas kepergian mantan pemian yang berposisi sebagai bek itu. Adams sendiri tercatat membela PSG dalam rentang tahun 1977 hingga 1979.
"Senin ini, 6 September, Paris Saint-Germain kehilangan salah satu mantan pemainnya yang gemilang - bek Rouge et Bleu dan tim Prancis, Jean-Pierre Adams, yang mengenakan seragam Paris dari 1977 hingga 1979,” tulis laman resmi PSG.
"Pihak klub ingin menyampaikan turut berbelasungkawa untuk keluarga dan orang-orang terdekat yang ditinggalkan," lanjut Les Parisiens.
Tak hanya PSG, kontestan Liga Prancis lainnya yang sempat diperkuat Adams, yakni OGC Nice turut akan memberikan penghormatan terakhir pada mantan kaptennya itu dengan pengheningan cipta saat menjamu AS Monaco di Allianz Riveira pada 19 September mendatang.
Adams merupakan pesepak bola kelahiran Dakar, Senegal. Ia pindah ke Prancis saat usianya menginjak sepuluh tahun. Di sana ia diasuh oleh orang tua angkatnya, Ia sempat menjalani karir sepak bola sambil bekerja di pabrik karet .
Melihat potensinya, Adams kemudian beranjak menuju karier profesional bersama Entete BFN, pada tahun 1967. Berselang tiga tahun kemudian, Nimes pun tertarik mengkontraknya, Di klub inilah namanya mulai menghiasi timnas Prancis.
Adams tercatat telah membukukan 22 penampilan untuk Prancis. Bersama rekan duetnya di barisan belakang, Marius Tresor, Adams dikenal sebagai La Garde Noire atau Benteng Hitam.
