Manila, Gatra.com- Empat pengedar narkoba China tewas Selasa dan 500 kilogram (1.100 pon) metamfetamin (shabu-shabu) disita dalam operasi penangkapan di Filipina utara, kata polisi, menggambarkannya sebagai tangkapan narkotika terbesar tahun ini. AFP, 07/09.

Narkoba itu, dengan perkiraan nilai hampir $70 juta, ditempatkan di kapal-kapal kecil di perairan internasional dan diselundupkan ke negara itu, kata Polisi Nasional Filipina dalam sebuah pernyataan.

Salah satu pria yang tewas diidentifikasi sebagai Xu Youha, yang menurut polisi adalah "salah satu pemain kunci dari aktivitas obat-obatan terlarang" di Filipina dan telah diawasi.

Operasi penggerebekan di sebuah hotel di kota Candelaria, provinsi Zambales, "mengakibatkan kematian empat pengedar narkoba China yang terlibat baku tembak dengan petugas pemerintah dalam upaya yang gagal untuk melarikan diri," kata pernyataan itu.

Polisi yakin obat-obatan itu akan didistribusikan di Luzon, pulau utama Filipina. Sergapan itu melibatkan beberapa instansi pemerintah yang dipimpin oleh Badan Pemberantasan Narkoba Filipina.

"Operasi ini adalah hasil dari pendekatan seluruh pemerintah dalam kampanye kami melawan obat-obatan terlarang," kata kepala polisi Jenderal Guillermo Eleazar dalam pernyataannya.

Operasi itu menyusul penyitaan tahun lalu lebih dari 800 kilogram metamfetamin, yang secara lokal dikenal sebagai "shabu", di dekat Manila. Kecanduan shabu telah digunakan oleh Presiden Rodrigo Duterte untuk membenarkan perangnya melawan narkoba dan mencegah negara itu jatuh ke status negara narkotika.

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional sedang menyelidiki kampanye antinarkotika yang menurut kelompok hak asasi manusia telah menewaskan puluhan ribu orang.