Home Politik Kemelut Kursi Sekda Pati, GP Ansor Tolak Simpatisan HTI&FPI

Kemelut Kursi Sekda Pati, GP Ansor Tolak Simpatisan HTI&FPI

Pati, Gatra.com - Gonjang-ganjing seleksi terbuka Jabatan  Pimpinan Tinggi (JPT) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati, Jawa Tengah menemui babak baru. Setelah 80% anggota DRPD Pati menolak pencalonan Inspektur Daerah Kabupaten Pati, Jumani di bursa kursi Sekda. 
 
Kini muncul selebaran melalui media sosial (medsos) Facebook dan pesan berantai di grup WhatsApp yang bertuliskan Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser Pati menolak simpatisan organisasi masyarakat (ormas) terlarang HTI dan FPI menjadi Sekda Pati. 
 
Bahkan, Ketua GP Ansor Pati, Itqonul Hakim secara terang-terangan mengunggah pamflet bertuliskan penolakan tersebut pada Selasa (7/8) kemarin. Tidak hanya itu, ia turut menuliskan caption dalam upload-an itu. 
 
"Negara jangan sampai kecolongan, khususnya Kabupaten Pati. Jangan sampai dedengkot salafi wahabi yang berafiliasi dengan kelompok ormas terlarang menduduki jabatan strategis di pemerintahan daerah. INGAT!!! Negara ini berasas tunggal Pancasila," tulisnya seperti dikutip Gatra.com, Rabu (8/9).
 
Hanya saja, saat dikonfirmasi terkait siapa yang dimaksud dan apa tujuan dalam unggahan tersebut, hingga berita ini dipublikasikan, Itqon belum menjawab pesan wartawan. 
 
Sebelumnya, bentuk penolakan ini membuncah lantaran 80% anggota DPRD Pati menolak Kepala Inspektur Daerah Pati Jumani mencalonkan diri menjadi Sekda. Sebagian besar legislator beralasan, Jumani sulit diajak berkomunikasi. 
 
"80 persen lebih menolak. Secara pribadi komunikasi Pak Jumani dengan sebagian besar dewan selama ini kurang selaras," ujar anggota DPRD Pati, Wardjono.
 
Saat ini, seleksi terbuka JPT Sekda Pati meloloskan tiga nama. Selain Jumani, ada Teguh Widyamoko Staf Ahli Bupati, dan Wahyu Setyawati yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pati. 

 

4046