Cilacap, Gatra.com – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggelar uji pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan kecelakaan kapal di perairan pantai selatan, Rabu (8/9).

Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman M.Tr (Han) mengatakan, meski di tengah pandemi Covid-19 kegiatan ini harus tetap berjalan untuk melatih kemampuan setiap personel dalam melaksanakan penanganan operasi SAR.

Pemilihan Kabupaten Cilacap sebagai lokasi ujian juga disebabkan banyaknya peristiwa kecelakaan kapal. Karenanya, personel harus selalu dalam kondisi siaga untuk mengantisipasi segala sesuatu.

“Paling sering kita terjadinya kecelakaan kapal maka dari itu kita harus selalu siap siaga akan datangnya musibah, kecelakaan ataupun kondisi membahayakan manusia,” katanya.

Kesiapsiagaan dan kerjasama dalam penanganan bencana merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam keberhasilan operasi SAR. Ia juga berharap kegiatan tersebut bisa memberikan dampak positif bagi penanganan operasi lebih responsif dan terorganisir.

"Semoga dengan kegiatan ini dapat memperkuat sinergitas dalam penanganan operasi SAR," ujarnya.

Dia menjelaskan, rangkaian uji operasi SAR dilakukan sejak Senin dan Selasa, berupa persiapan kegiatan dimulai dari persiapan alat dan tempat, Pada Rabu (8/9) dilakukan pembukaan dan materi, untuk kegiatan praktik uji pelaksanaan operasi SAR dilaksanakan pada Kamis (9/9) Pukul 08.00 Wib dan Pada Jumat (10/9) dilakukan evaluasi selama kegiatan.

“Nantinya ada beberapa tahapan mulai perencanaan hingga pelaksanaan operasi SAR di lapangan. Pesertanya merupakan Gabungan dari internal Kantor SAR Cilacap dengan unsur SAR Gabungan lainnya yang datang dari berbagai pihak,” jelasnya.

Hadir dalam kegiatan ini, Kasubdit RPDO (Pengerahan Potensi dan Pengendali Operasi) Basarnas, Nur Yahya, S.sos, M.A beserta jajaran dari Direktorat Operasi Basarnas Pusat, Kepala Kantor SAR Cilacap I Nyoman Sidakarya, S.H beserta jajarannya juga para personil Kantor SAR Cilacap dan tamu undangan seperti TNI, POLRI, SAT Polair, BPBD Cilacap, Distrik Navigasi, KSOP, BMKG, KKP, HNSI, serta oraganisasi SAR masyarakat lainnya.

Lantaran masih di tengah pandemi Covid-19, uji operasi SAR kapal tenggelam ini dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, seperti menjaga jarak, penggunaan hand sanitizer, penggunaan masker serta rapid test bagi seluruh peserta yang hadir.