Home Milenial Gibran Maklumi Siswa Tak Berseragam Saat PTM: Yang Penting Sekolah Dulu

Gibran Maklumi Siswa Tak Berseragam Saat PTM: Yang Penting Sekolah Dulu

Solo, Gatra.com – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendapat banyak laporan terkait banyak murid yang tidak berseragam saat pembelajaran tatap muka (PTM). Gibran pun memberikan kebebasan bagi para murid untuk tidak berseragam ke sekolah.

Ia memaklumi jika para murid tidak memiliki seragam karena seragam yang lama tidak muat. Pasalnya pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama hampir dua tahun.

”Pakai baju bebas enggak apa-apa. Enggak pakai seragam, enggak apa-apa, sing penting sekolah sik (yang penting sekolah dulu),” kata Gibran saat ditemui, Rabu (8/9).

Gibran berkata menerima banyak laporan soal seragam saat evaluasi PTM. Selama hampir dua tahun, PTM di Kota Solo memang dihentikan karena pandemi Covid-19. Hanya dua kali Pemkot Solo melaksanakan simulasi PTM, yakni pada November 2020 dan Maret 2021.

Uji coba PTM pun tidak dilakukan oleh semua sekolah. PTM juga hanya diikuti yang hendak lulus yakni kelas 6 SD dan kelas 9 SMP dengan peserta hanya separuh kapasitas kelas.

Namun pada PTM kali ini Gibran mulai membolehkan murid dari berbagai jenjang dan kelas untuk masuk sekolah. Syaratnya PTM harus dilakukan bertahap. ”Kelas 8 masuk enggak apa-apa, tapi harus bertahap,” katanya.

Gibran mengingatkan, jika muncul kasus Covid-19 dari sekolah atau seorang terpapar Covid-19, sekolah tersebut harus ditutup. ”Kalau ada kasus ya langsung ditutup,” katanya.

1830