Home Politik Wacana 3 Periode, 'Wanita Emas': Menjatuhkan Reputasi Jokowi

Wacana 3 Periode, 'Wanita Emas': Menjatuhkan Reputasi Jokowi

Jakarta, Gatra.com - Sejumlah kelompok mendorong Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat presiden RI selama tiga periode. Wacana itu dinilai merugikan Jokowi. Menurut Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni, usulan itu tak tepat.

 

"Menurut pandangan saya sebagai Ketua Umum Partai Emas, jangan ada pihak atau kelompok yang mendorong-dorong Pak Jokowi itu menjabat presiden sampai tiga periode," kata Hasnaeni kepada pewarta, di Jakarta, Kamis (9/9). "Kan Pak Jokowi sudah mengatakan tidak ingin menjadi presiden tiga periode," ujarnya.

 

 

Selain Jokowi telah menegaskan sikap, wacana presiden tiga periode justru merugikan mantan Wali Kota Solo. "Itu adalah penggembosan, yang ingin menjatuhkan reputasi Pak Presiden," ucapnya.

 

'Wanita Emas', sapaan Hasnaeni mengakui banyak prestasi yang dicapai Jokowi selama memimpin bangsa ini. Namun, kata dia, saat ini langkah yang paling tepat ialah membantu Jokowi dalam mengatasi berbagai persoalan akibat pandemi Covid-19.

 

"Saya apresiasi, kita tahu, presiden yang membangun infrastruktur ini Pak Jokowi. Dan Bu Mega kita apresiasi juga karena sempat melunaskan utang negara," tuturnya.

 

"Lebih baik kita mencari solusi permasalahan negara ini, sehingga kita bisa menyelesaikan sama-sama kesenjangan sosial di negara ini," imbuh Hasnaeni.

 

Hasnaeni menyarankan agar masukan positif kepada Jokowi diberikan di periode jabatan tersisa saat ini. Sehingga pada akhirnya, nama Jokowi harum sebagai salah satu presiden yang sukses membangun negeri.

 

"Kita boleh memberikan masukan ke Pak Presiden, karena masih ada waktu tiga tahun untuk membenahi negara ini. Sehingga pada akhirnya negara kita bisa terbebas dari Covid, ekonomi bisa stabil dan lapangan pekerja bisa terbuka lagi, tidak banyak pengangguran. Dan kesenjangan sosial bisa terselesaikan. Masukan-masukan itu yang perlu kita sampaikan ke Pak Presiden, kita sebagai anak bangsa. Kita jangan menjerumuskan Presiden ke hal-hal yang tidak positif," ungkap Hasnaeni.


 

357