Home Kesehatan Vaksinasi Pelajar, 20 Ribu Dosis Siap Ditambah

Vaksinasi Pelajar, 20 Ribu Dosis Siap Ditambah

Karanganyar, Gatra.com - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar siap menambah logistik vaksinasi Covid-19 bagi pelajar SMP sederajat, yang akan menjalani simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). Sejauh ini sudah disediakan 20 ribu dosis.

Di tingkat SMP sederajat, simulasi PTM yang dimulai 13 September mendatang diikuti 80 sekolah dan 26 madrasah. Tiap sekolah dijatah 200 dosis. Sedangkan di jenjang SD dan PAUD, diikuti lima sekolah tiap kecamatan.

“Per SMP sederajat dialokasi 200 dosis. Ada sekolah yang memiliki kurang dari 200 siswa, akan diberi seluruhnya untuk dosis I. Sedangkan yang bersiswa 200 lebih, hanya diberi 200 dosis saja. Kecuali kalau kita masih punya logistik vaksin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwati kepada wartawan, Jumat (10/9).

Dalam program vaksinasi pelajar jelang PTM, DKK menyiapkan 20 ribu dosis sinovac. Di wilayah Karanganyar Kota, penyuntikannya dilakukan di Vaksin Centre di gedung PMI dan sejumlah klinik. Sedangkan di luar area perkotaan, berlangsung di puskesmas atau lokasi terdekat sekolah.

Purwati memastikan siap menambah logistik vaksin apabila dibutuhkan puskesmas dan faskes lainnya.

“Tiap puskesmas sudah saya kirim 1.000 dosis vaksin pekan lalu. Hari ini juga didropping lagi. Untuk melayani vaksinasi bagi prolanis, ibu hamil dan bagi pelajar SMP,” katanya.

Purwati menyesalkan masih terdapat peserta didik diantarkan rombongan saat vaksinasi. Seorang anak bisa didampingi kedua orangtua dan sanak saudaranya.

“Seharusnya satu anak, satu saja yang mengantar atau cukup wali kelas saja,” katanya.

Sementara itu Kepala SMPN 2 Tasikmadu Sri Yuniati mengatakan 221 peserta didik kelas IX divaksin. Ia meminta jatah lebih dari seharusnya 200 anak saja.

“Kelas IX ada 221 anak. Saya sengaja memintakan semua divaksin. Ternyata disetujui,” katanya.

Dari jumlah tersebut, seorang peserta didik pindahan dari Jakarta mengalami kisruh data vaksinasi. Sistem menunjukkan anak tersebut sudah divaksin di Jakarta namun kenyataannya belum. “Saya minta yang bersangkutan mencari surat keterangan di Disdukcapil. Dia anak pindahan dari Ibu Kota,” katanya.

3208