Home Gaya Hidup Grojogan Sewu Kembali Dibuka, Tapi Anak-anak Dilarang Masuk

Grojogan Sewu Kembali Dibuka, Tapi Anak-anak Dilarang Masuk

Karanganyar, Gatra.com- Uji coba operasional Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar Jateng dimulai Sabtu (11/9). Tempat wisata air terjun itu dibuka untuk umum, namun terlarang bagi anak di bawah 12 tahun.

Staf Pemasaran Grojogan Sewu, Eko Wiyono mengatakan uji coba operasional mendapatkan restu dari BKSDA Jawa Tengah. Obyek wisata milik Kementrian LHK tersebut sebelumnya tutup sementara sejak PPKM darurat diberlakukan 3 Juli 2021. Kini, manajemen diwajibkan menerapkan prokes secara ketat selama uji coba operasional. Selain mewajibkan pengunjung mengenakan masker, manajemen tempat wisata keluarga tersebut juga melarang anak usia kurang dari 12 tahun masuk.

Di uji coba operasional tempat wisata Grojogan Sewu saat ini, lebih ketat dibanding kemarin. Sangat berisiko ditutup lagi apabila ada pelanggaran prokes. Sebab Grojogan Sewu milik pemerintah. Juga primadona wisata Tawangmangu, katanya kepada wartawan, Jumat (10/9).

Dalam aturan PPKM level 3, tempat wisata dibolehkan dikunjungi tamu maksimal hanya 25 persen dari kapasitas penuh. Dengan memperhatikan geliat pengunjung selama ini, belum pernah memenuhi kapasitas maksimal. Paling ramai dikunjungi 2 ribu orang pada akhir pekan. Itupun terlihat masih longgar.

"Kalau 25 persen, kira-kira hanya 500 orang. Padahal sulit mencapai angka segitu. Di hari biasa saja 100-150 orang. Pada akhir pekan paling banyak hanya 300 orang. Sehingga bisa saya pastikan aturan jaga jarak sangat bisa diterapkan," katanya.

Mengenai larangan tamu usia kurang dari 12 tahun, menurutnya itu tak boleh ditawar. Mereka yang terlanjur membawa anak-anaknya dipersilakan menikmati suasana alam sambil berbelanja di luar pintu pagar Grojogan Sewu. Di uji coba nanti, manajemen hanya akan membuka pintu 1 Grojogan Sewu. Apabila kunjungan ramai, maka baru pintu 2 dibuka.

Menurutnya, pembukaan lokasi wisata favorit di Tawangmangu ini membawa angin segar para pelaku UMKM di sekitar obyek. Geliat wisata air terjun ini diandalkan warga lokal dalam berbisnis.

PKL maupun pengusaha warung ada 150 orang di dalam area. Sedangkan di luar area terdapat tiga paguyuban yang beranggota masing-masing 150 orang juga." Jadi pembukaan ini menyemangati mereka kembali mencari nafkah," katanya.

3906