Jakata, Gatra.com - Dua jenazah korban kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang diserahkan ke kelurga di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur pada Sabtu (11/09) pagi. Korban adalah Kusnadi (44) dan Alfin (23).

Berdasarkan pantauan Gatra.com pada, jenazah Kusnadi dimasukkan ke mobil ambulans sekitar pukul 11.30 WIB. Jenazah korban ditaruh di dalam peti berwarna putih. Selang beberapa waktu, jenazah Alfin juga dibawa oleh Ambulans. Jenazah Alfin juga ditaruh di dalam peti. Adapun jenazah ketiga, yakni Bustanil belum diserahkan karena keluarga belum hadir (50).

Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Abdul Aris menyebutkan bahwa keluarga hadir dalam penyerahan jenazah tersebut.

"Jadi yang 2 tadi sudah, dari keluarga istrinya dan pamannya, kakaknya. Yang kedua tadi di Wonosobo sudah, adiknya, dan didampingi oleh karutan Wonosobo. Karena orang tuanya tidak bisa hadir, tapi dipastikan uang duka sampai ke keluarganya,"ucap Aris di RS Polri, Jakarta Timur pada Sabtu (11/09).

Aris menjelaskan bahwa pihak yang menerima uang duka adalah keluarga inti. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi masalah.

Korban sendiri mendapatkan uang dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Rp30 Juta adalah rumah duka, Rp6 juta untuk proses seperti peti dan ambulans.

Sampai saat ini, terdapat lima jenazah korban kebakaran yang diserahkan ke keluarga. Total korban meninggal dunia dari kebakaran ini adalah 44 orang. Terdapat tiga korban lain yang meninggal dunia pada Kamis (09/09) setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang pada Rabu (08/09).

Mengutip keteragan tertulis dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang diterima Gatra pada Rabu (08/09), kebakaran ini terjadi di Blok C pada pukul 01.50 WIB.

"Di blok hunian Chandiri 2 (Blok C 2) pada Rabu, 8 September 2021 pukul 01.50 WIB," mengutip keterangan tertulis dari Ditjenpas pada Rabu (08/09).


Reporter: Alfiansyah Ramdhani