Home Info Sawit Petani Kerap Terjebak Bibit Palsu, Pilih Sawit Unggulan Bersertifikat

Petani Kerap Terjebak Bibit Palsu, Pilih Sawit Unggulan Bersertifikat

Pekanbaru, Gatra.com - Executive Vice President Plasma PTPN V, Arif Subhan Siregar mengatakan bahwa PTPN V merasa perlu hadir di tengah petani sawit dan masyarakat dengan menawarkan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi para petani, khusus terkait tidak sedikit petani sawit masih kerap terjebak dengan keberadaan bibit sawit palsu. 

“Kita ingin mendukung langkah pemerintah dalam mempercepat peremajaan sawit rakyat,” katanya, dalam keterangannya Jumat (10/9).

Berdasarkan survey Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), petani sawit masih kerap terjebak dengan keberadaan bibit sawit palsu. Ada sejumlah alasan yang membuat mereka terjebak, diantaranya 37 persen menjadi korban penipuan, 14 persen tergiur harga murah, 20 persen tidak mengetahui cara membeli benih yang legal.

Selain itu, 12 persen di antara petani terjebak penggunaan bibit palsu karena rumitnya persyaratan yang harus dipenuhi, 10 persen tidak mengetahui lokasi pembelian benih legal, serta 4 persen petani menyatakan akibat jarak tempuh dari lahan sawit ke produsen benih legal yang cukup jauh.

Bahkan berdasarkan penelitian, 50 persen petani di Riau masih menggunakan bibit ilegitim. 

Untuk itu, PTPN Vmenawarkan bibit bersertifikat dengan harga yang transparan dan sama di setiap sentra, serta terjangkau, apalagi tingginya animo masyarakat disebabkan sistem penjualan yang dilakukan melalui sentuhan digital.

Arif mengatakan bahwa petani dapat mengakses jenis bibit, ketersediaan bibit, harga, dan dokumen bibit dengan hanya satu sentuhan melalui aplikasi Sawit Rakyat Online. Aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis melalui Google Play Store.

Alhasil, walau dalam hitungan bulan, namun aplikasi tersebut berhasil menyita perhatian para petani sawit Riau dan sekitarnya yang selama ini kesulitan mendapatkan bibit sawit bersertifikat.

“Kami optimistis target perusahaan untuk dapat menyalurkan 1,1 juta bibit sawit unggul bersertifikat kepada masyarakat tahun ini, dapat tercapai. Kita berharap produktivitas petani yang muaranya pada peningkatan kesejahteraan dapat bermula dengan penggunaan bibit yang tepat,” katanya.

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR