Home Politik Mantan Amir JI Abu Rusdan Ditangkap, Waspadai Aksi Balasan JI

Mantan Amir JI Abu Rusdan Ditangkap, Waspadai Aksi Balasan JI

Jakarta, Gatra.com – Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap Thoriqudin alias Abu Rusdan di Bekasi, Jawa Barat pada Jumat, 10 September 2021. Abu Rusdan tak lain tokoh senior Jama’ah Islamiyah (JI) dan mantan Amir JI pada 2003-2004.

Setelah menjalani hukuman penjara lewat putusan majelis hakim pada Februari 2004, Abu Rusdan kembali aktif di masyarakat. Ia diketahui menjadi penceramah dan motivator agama serta rutin berdakwah keliling Indonesia. Pengamat terorisme Universitas Indonesia (UI) Ridlwan Habib mengatakan, penangkapan Abu Rusdan memantik perhatian para pengamat dan analis kajian terorisme.

“Kalau betul T alias AR yang ditangkap polisi adalah Abu Rusdan berarti itu penangkapan yang sangat serius. Ini figur yang sangat terkenal di kelompoknya,” ujar Ridlwan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (12/9).

Abu Rusdan diketahui menjadi tokoh kunci JI dan termasuk yang mendukung kegiatan “amaliyah” dan aksi terorisme atas nama JI. Menurut Ridlwan, Abu Rusdan adalah alumni pelatihan paramiliter mujahidin Afghanistan angkatan ke-2. Ia berangkat ke Afghanistan pada 1986 bersama Huda bin Abdul Haq alias Mukhlas. Abu Rusdan tinggal di Afghanistan sampai tahun 1989 bersama tokoh JI lainnya, Nurjaman Riduan Isamuddin alias Hambali. Dari sana, ia direkrut masuk ke dalam sel JI.

“Abu Rusdan berlatih militer di Camp Sadda, Pakistan dan sempat berinteraksi langsung dengan Osama Bin Laden,” kata Ridlwan. Setelah kasus Bom Bali I, Abu Rusdan ditangkap aparat di Kudus, Jawa Tengah pada 2003. Ia didakwa membantu menyembunyikan pelaku bom Bali, Huda bin Abdul Haq alias Ali Ghufron alias Mukhlas. Abu Rusdan kemudian dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara.

“Setelah bebas, Abu Rusdan berdakwah keliling Indonesia dan sangat populer di Youtube,” kata Ridlwan. Bahkan, netizen dapat menemukan konten ceramah Abu Rusdan di YouTube dengan berbagai macam tema yang memantik kontroversi. “Salah satu yang cukup viral adalah ceramah Abu Rusdan soal Pancasila bukan Islam,” ia menambahkan.

Ia berpandangan, penangkapan Abu Rusdan berpotensi memicu aksi balasan dari para pengikutnya. Terutama sel-sel JI dan mantan kombatan yang terafiliasi dengannya. “Tokoh senior ini banyak murid online nya yang dalam istilah kontra-terorisme disebut lone wolf,” ujar Ridlwan.

Alumni S2 Kajian Intelijen UI itu mengingatkan, aparat keamanan agar memperkuat penjagaan dan lebih waspada. “Kelompok Neo JI, walaupun tidak pernah menyerang sejak 2009 tapi masih punya orang-orang militan yang punya keahlian berbahaya,” katanya.

Selain itu, Polri lewat Direktorat Tindak Pidana Siber, menurutnya perlu memblokir situs dan portal yang masih memuat ceramah ceramah Abu Rusdan. “Penangkapan Abu Rusdan membuktikan bahwa deradikalisasi belum sukses mengubah orang. Selama belasan tahun Abu Rusdan bebas tanpa ada keberhasilan pemerintah menundukkan ideologinya,” pungkasnya.

Abu Rusdan diketahui menggantikan posisi Abu Bakar Ba’asyir menjadi amir JI setelah Ba’asyir ditangkap pada Oktober 2002. Ia dipilih oleh Abu Dujana, Aris Sumarsono, Sulaiman dan Huda bin Abdul Haq. Sebagai amir, Abu Rusdan memimpin rapat JI dan mengatur pergerakan kelompok.

704