Home Gaya Hidup Borobudur, Prambanan, dan 3 Objek Wisata DIY Mulai Dibuka

Borobudur, Prambanan, dan 3 Objek Wisata DIY Mulai Dibuka

Yogyakarta, Gatra.com - Tiga objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta, juga Candi Borobudur dan Prambanan, mulai menjalani uji coba pembukaan untuk wisata. Total ada 20 tempat wisata di Pulau Jawa telah dibolehkan menerima wisatawan.

Kepala Bagian Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji menyampaikan hal itu, Senin (13/9). “Untuk DIY sendiri ada 3 tempat, yaitu, Tebing Breksi, GL Zoo, dan Hutan Pinusari Mangunan,” kata dia.

Ditya melampirkan surat edaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terbaru. Surat SE/8/IL.04.00/DII/2021 itu tentang Panduan Penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi dan Penerapan Protokol Kesehatan pada Uji Coba Pembukaan Usaha Pariwisata Taman Rekreasi di Daerah dengan PPKM Level 3.

Surat ini berlaku untuk Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur. Dalam surat ini, diatur sejumlah ketentuan, seperti kapasitas pengunjung 25 persen, harus sudah divaksin, dan menerapkan aplikasi Peduli Lindung.

Pengelola taman rekreasi wajib menerapkan protokol kesehatan. Jika tidak, pengelola akan dikenai sanksi. “Seperti arahan Menkomarves pada saat pertemuan sebelumnya, total ada 20 lokasi yang diujicobakan buka dengan protap dan SOP tertentu. Mulai tanggal 12 september sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut,” kata dia.

Di luar tiga lokasi di DIY itu, objek wisata di sekitar DIY, yakni Borobudur dan Prambanan, yang masuk wilayah Jawa Tengah juga mulai menjalani uji coba buka. Pembukaan objek wisata di DIY ini seiring tingkat kasus Covid-19 yang terus menurun. “Positivty rate harian per tanggal 12 September 2021 adalah 2,80 persen,” kata Ditya.

Angka itu menurun dari tingkat positif sebelumnya, yakni 3-4 persen. Ia menyatakan, pada Minggu kemarin, kasus Covid-19 di DIY bertambah 146 kasus dari 5.222 orang yang dites. Dengan tambahan itu, kasus aktif pun mencapai 5.472. “Total kasus terkonfirmasi menjadi 153.048 kasus,” ujarnya.

Penambahan kasus sembuh sebanyak, sehingga total sembuh menjadi 142.516 kasus. “Penambahan kasus meninggal sebanyak 11 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 5060 kasus,” tuturnya.

430