Home Kesehatan 1,5 Tahun Makan Tanah, Nando Dibawa ke RS, Ketika di Kandungan Jadi Bayi Raksasa

1,5 Tahun Makan Tanah, Nando Dibawa ke RS, Ketika di Kandungan Jadi Bayi Raksasa

Tegal, Gatra.com- Balita berusia tiga tahun di Kota Tegal, Jawa Tengah yang memiliki kebiasaan memakan tanah dan puing tembok, Vero Fernanda akhirnya mendapat perhatian dari Dinas Kesehatan. Balita yang biasa dipanggil Nando itu dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa kondisi kesehatannya.

Nando dibawa ke RSUD Kardinah oleh petugas Dinas Kesehatan dan puskesmas menggunakan mobil ambulans puskesmas keliling, Senin (13/9). Nando akhirnya dibawa ke rumah sakit tak lama setelah kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari bersama camat dan lurah mendatangi rumah orang tuanya di Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Barat.

Prima mengatakan, hasil pemeriksaan awal, kondisi fisik Nando baik, termasuk sensor motorik dan sensoriknya. Meski demikian, pemeriksaan lanjutan akan dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatannya. "Nanti diperiksa oleh dokter spesialis anak dan kejiwaan. Nanti diperiksa tumbuh kembangnya normal atau tidak, fesesnya, dicek darahnya," ungkapnya.

Selain diperiksa di rumah sakit, Prima menyebut petugas gizi dari rumah sakit juga akan memantau secara rutin kondisi Nando. "Kita juga edukasi orang tuanya tentang makanan sehat seperti apa. Karbohidrat, protein, mineral, komposisinya harus seimbang," ucapnya.

Menurut Prima, jika dibiarkan terus dilakukan, kebiasaan Nando memakan tanah dan benda-benda lainnya yang tak lazim bisa berdampak serius pada kondisi kesehatannya. Terlebih kebiasaan itu sudah dilakukan sejak berusia 1,5 tahun.

"Dampaknya kalau sering makan tanah ya bisa cacingan, terus pertumbuhannya terganggu, bisa mempengaruhi tumbuh kembangnya, dan bisa menyebabkan keterbelakangan. Kalau penyebabnya bisa karena kebiasaan dan bisa juga pengawasan dari orang tuanya kurang. Kalau anak balita memang harus didampingi terus, harus dijauhkan dari makanan yang tidak wajar," jelasnya.

Bersasarkan keterangan orang tuanya, kata Prima, Nando dilahirkan melalui operasi caesar saat usia kandungan ibunya baru tujuh bulan. Saat dilahirkan, berat badannya juga mencapai 4 kilogram. Meskipun baru tujuh bulan dalam kandungan Nando tumbuh jadi "bayi raksasa". "Saat lahir berat badannya melebihi normal, artinya ada satu kelainan, tapi secara kasat mata fisiknya bagus," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang balita berusia tiga tahun di Kota Tegal memiliki kebiasaan yang membuat miris. Balita bernama Vero Fernanda itu gemar memakan tanah.

Vero Fernanda merupakan anak pasangan suami istri Carmo (50) dan Umrotun Khasanah (41). Keduanya tinggal di RT 03 RW I Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.

Menurut Umrotun, anaknya yang biasa dipanggil Nando sudah setahun lebih memiliki kebiasaan memakan tanah dan benda-benda lainnya yang tak layak dimakan. Ditengarai hal itu karena Nando jarang dibelikan jajan karena orang tuanya tergolong keluarga tidak mampu. "Sejak mulai bisa jalan sudah makan tanah sama pecahan-pecahan tembok. Cuma dia saja. Dua kakaknya enggak," ujar Umrotun saat ditemui, Sabtu (11/9).

Menurut Umroton, akibat kebiasaannya tersebut, Nando kerap mengeluh perutnya sakit. Kendati demikian, anak bungsunya itu tak pernah dibawa ke dokter. "Cuma saya beri obat puyer kalau ngeluh sakit perut," ucapnya.

1088